SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Kebijakan ganjil genap untuk mengatur mobilitas kendraan di berbagai akses menuju destinasi wisata di Kota Semarang dinilai belum perlu diterapkan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menanggapi lonjakan kendaraan saat saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Kami (Pemerintah Kota Semarang) memastikan bisa mengatur kunjungan wisatawan di tempat-tempat wisata. Kami juga akan fokus melaksanakan pemantauan agar protokol kesehatan berjalan dengan baik,” terang Hendi sapaan akrab orang nomor satu di Kota Semarang ini, kemarin.
“Upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengantisipasi lonjakan saat libur Natal dan Tahun Baru nanti dengan memantau pergerakan di tempat-tempat wisata,” sambung dia.
Dijelaskan oleh Hendi lebih lanjut, saat ini pemerintah sudah menyiapkan berbagai antisipasi dalam menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru.
“Kemungkinan tidak ada libur panjang saat Natal dan Tahun Baru,” sambung dia.
Ia menambahkan, sudah ada imbauan agar tidak mudik di akhir tahun ini.
“Pemerintah akan memperketat mobilitas selama Natal hingga akhir tahun, terutama berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan,” tandasnya. RIS