GROBOGAN.NEWS Semarang

Organisasi Santri Gayeng Nusantara Tengah Jadi Sorotan Publik, Gus Yasin Maimoen Tegaskan Tidak Berafiliasi Partai Politik Manapun

Panglima Santri Gayeng Nusantara Taj Yasin Maimoen saat berada di Posko SGN, Jumat (1/10/2021) kemarin. Istimewa

SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Organisasi Santri Gayeng Nusantara (SGN) mendadak menjadi sorotan publik. Organisasi pergerakan berbasis massa umat Islam ini sempat dikaitkan memiliki afiliasi partai politik.

Panglima Santri Gayeng Nusantara Taj Yasin Maimoen mempertegas jika organisasi yang ia bina tidak memiliki afiliasi politik dengan partai manapun.

Penegasan tersebut disampaikan Taj Yasin Maimoen yang juga menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah, saat berada di Posko SGN, Jumat (1/10/2021) kemarin.

Hal ditegaskan Gus Yasin setelah mengetahui adanya isu pembagian kursi pengurus partai antara SGN dan partai tertentu.

“Saya tegaskan tidak ya (SGN tidak berafiliasi dengan partai politik). SGN itu murni gerakan sosial. Peranannya sudah sangat besar dan dirasakan masyarakat. Ini kan strategis sekali, sehingga ada partai yang mengklaim. Nama partainya tidak perlu saya sebutkan,” tegas Gus Yasin Maimoen.

Lebih lanjut, Gus Yasin menegaskan, pihaknya telah menginstruksikan kepada pengurus SGN, untuk berfokus pada kegiatan sosial kemasyarakatan dan tidak terpengaruh dengan jabatan struktural di partai politik.

Ia juga menyampaikan, jika SGN fokus dalam gerakan pemberdayaan ekonomi pesantren, bantuan RTLH dan lainnya itu dananya dari sumbangan anggota. Selama ini dibangun swadaya, itu sangat berarti bagi masyarakat.

“Gerakan yang dibangun SGN selama ini sudah efektif dan harus dilanjutkan tanpa godaan bernuansa politik. Dengan demikian, pekerjaan yang dihasilkan bermanfaat kepada masyarakat secara tulus dan ikhlas,” terang Gus Yasin.

“Saya sudah mengunjungi (mengecek) hasil kerjanya pada berbagai kota di Jateng ini, masyarakatnya mengaku sangat terbantu. Jadi saya minta pengurus SGN fokus saja (bantu masyarakat),” sambung Gus Yasin.

Pada bagian lain, Koordinator SGN Jawa Tengah, Chamzah Hasan yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara menegaskan, SGN tidak hanya di Jawa Tengah saja, namun telah terbentuk di berbagai kota di Indonesia.

Beberapa bentuk kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan dan pemberdayaan UMKM, bantuan keluarga miskin, bantuan pendidikan, pengadaan saluran air bersih dan sebagainya.

“Termasuk kami adakan kursus-kursus dan seminar untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat,” terang Gus Chamzah.

Gus Chamzah yang juga menjadi pengurus lembaga wakaf PBNU itu, menambahkan jika SGN di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah telah berdiri dan memiliki program kerja yang terarah. Gerakan tersebut langsung mengarah pada masyarakat.

“Kami tidak pernah meminta bantuan dari partai manapun untuk program kerja. Semuanya murni swadaya. Dan ini terbukti sudah berhasil,” imbuhnya.

Ia mengatakan, terkait himbauan Panglima Santri Gayeng, Taj Yasin Maimoen akan menindaklanjuti dalam bentuk edaran ke semua pengurus SGN di tingkat kabupaten/kota. Menurut dia, edaran tersebut menegaskan agar pengurus SGN tidak merangkap sebagai motor penggerak partai politik.

“Kami tegaskan tujuan utama agar fokus ke masyarakat dulu. Jadi kerjanya fokus ke satu organisasi. Tidak rangkap jabatan,” imbuh dia. Satria Utama