SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Aparat Polrestabes Semarang beserta jajarannya melakukan kegiatan operasi di beberapa titik yang dianggap “rawan” pada malam hari, di wilayah kota Semarang. Kegiatan ini dimulai pada pukul 22.00 WIB Sabtu (1/5) lalu,hingga pukul 05.00 WIB pagi, Minggu (2/4) lalu.
Kegiatan ini, merupakan operasi gabungan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana SH. SIK. MSi., Kasat Narkoba AKBP Donny Lumbantoruan, SH, SIK. MIK., dan Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit, SIK, MH.
Dalam melakukan kegiatan Operasi ini, Polrestabes Semarang bersama dengan New Tim Elang, berhasil mengamankan beberapa orang yang terlibat keributan di wilayah Dargo, Kota Semarang, Sabtu (1/5).
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar., S.I.K., M.Hum, melalui Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana SH. SIK. MSi., menuturkan, bahwa keributan dipicu akibat terpengaruh minuman keras di tempat itu.
“Saat anggota New Tim Elang sedang melakukan patrol dan melaksanakan operasi di wilayah Dargo, tiba tiba terdengar suara teriakan dari beberapa orang sambil membawa batu dan botol serta kayu. Dengan sigap anggota kita langsung mengamankan TKP dan memeriksa beberapa orang,” kata AKBP Indra Mardiana SH. SIK. MSi.
Tawuran di wilayah Dargo, pasar Johar ini, lanjut Indra, dipicu permasalahan sepele dan terpengaruh oleh minuman keras yang mereka konsumsi.
Setelah dilakukan pemeriksaan dari beberapa orang, Polrestabes Semarang mengamankan beberapa orang untuk dimintai keterangan.
Kata Indra, saat dilakukan pemeriksaan pada barang barang pelaku tersebut, memang tidak ditemukan adanya narkotika.
Usai dilakukan penggeledahan, mereka diminta untuk melakukan Scotjam. Setelah diberikan hukuman fisik, mereka yang masih terpengaruh alkohol, malah saling tuding dan memicu keributan kembali.
“Ahirnya, New Tim Elang mengambil tindakkan tegas dan menghentikan keributan tersebut. Kami juga membawa beberapa orang ke Polrestabes Semarang, termasuk pemilik café di wilayah Dargo Semarang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kasat Reskrim.
Kasat Reskrim juga menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak menjual dan mengkonsumsi minuman keras di bulan suci ini, karena pengaruh dari miras ini sangat membahayakan diri sendiri. Arya