SEMARANG, GROBOGAN.NEWS– Pilkada Serentak 2020 di Jawa Tengah dilaksanakan di 21 kabupaten/kota Rabu 9 Desember 2020 kemarin. Ini adalah pilkada pertama yang digelar saat pandemi covid-19 melanda.
Berbagai upaya dan inovasi dilakukan penyelenggara dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan di seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun telah bekerja keras mendukung kesuksesan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
Dalam Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak anak dan istrinya nyoblos di TPS 02 Gajahmungkur, Rabu (9/12). Karena mendapatkan jadwal pencoblosan pukul 7.30 WIB, Ganjar datang ke TPS tersebut sambil gowes pagi.
Kompak mengenakan kaos bertulis #PLWKTSMG2020, Ganjar dan istri, Siti Atikoh tampak tertib mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku di TPS tempatnya memilih. Saat datang, Ganjar langsung dihadang petugas hansip dan diminta cuci tangan, dicek suhu tubuh serta diberikan sarung tangan plastik.
“Siap ndan, njenengan sudah seperti Ndanramil,” canda Ganjar pada petugas Hansip itu.
Tak menunggu lama, Ganjar dan keluarga langsung menuju bilik suara untuk melakukan pencoblosan. Sambil berdoa, Ganjar mantab memasukkan kertas suara ke kotak suara yang disediakan.
“Oh ini tintanya diteteskan ya. Bagus ini, tidak dicelup, jadi aman,” kata Ganjar.
Keliling Pantau Protokol Kesehatan TPS
Usai menggunakan hak pilihnya, Ganjar dan Atikoh melanjutkan gowes pagi berkeliling Kota Semarang. Ganjar juga selalu berhenti di setiap TPS yang dilewati. Dengan teliti, Ganjar mengecek pelaksanaan pemilihan serentak dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sejumlah TPS yang dicek Ganjar diantaranya TPS 10 Kelurahan Gajahmungkur, TPS 11 Kelurahan Karangrejo, TPs 10 Kelurahan Karangrejo Tengah dan TPS 1 Kelurahan Pandansari.
“Bagus ini, nggak berkerumun. Petugas jangan capek cerewet ya. Kalau ada kerumunan langsung dibubarkan,” kata Ganjar pada setiap petugas TPS yang diampiri.
Ganjar mengatakan, jika semuanya teratur dan disiplin protokol kesehatan, maka Pilkada Serentak ini akan aman. Sebab, masyarakat sudah diatur jam kedatangannya, sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
“Kalau begini bagus, flownya jadi tertata. Kalau ini terjaga sampai selesai, insyaallah aman. Makanya kalau semua sudah melihat surat undangannya itu disana ada jamnya, maka aman,” jelasnya.
Meski pelaksanaan pemungutan suara di sejumlah TPS yang dipantaunya aman, namun Ganjar tetap mewanti-wanti petugas agar selalu waspada. Pasalnya, potensi kerumunan tetap bisa saja terjadi, khususnya saat proses penghitungan surat suara.
“Saat penghitungan nanti, saya minta tegas. Jangan takut, karena kita semuanya sudah sepakat. Dengan partai sepakat, penyelenggara sepakat dan Pemda serta kepolisian mensupport. Kalau ada kerumunan, langsung dibubarkan saja,” pungkas Ganjar. Kahlil Tama