SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Seluruh tempat wisata di Jawa Tengah dipastikan tetap beroperasi di saat libur lebaran tahun 2021.
Kepastian tersebut setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyetujui izin beroperasinya seluruh objek wisata dengan syarat pengelola tempat wisata untuk menjalankan protokol kesehatan.
“Kami (Pemprov Jateng) tidak melarang kegiatan wisata saat musim libur lebaran sebagai upaya mendongkrak perekonomian di masa pandemic,” terang Gubernur Ganjar Pranowo, kemarin.
“Yang terpenting itu adaptasi kebiasaan baru, protokol kesehatannya dijalankan. Hari ini sudah dibuka kok, kontrolnya harus jalan. Kalau membludak, ditahan dulu, kapasitasnya kan jelas, hanya 50 persen. Jadi ekonominya tetap menggeliat,” imbuh Ganjar.
Lebih detail, Ganjar menjelaskan, bila keputusannya mengijinkan tempat wisata buka tidak ada kaitannya dengan larangan mudik. Terlebih, Jawa Tengah menjadi tujuan utama pemudik setiap tahunnya. Ganjar menyebut, larangan mudik berbeda dengan dibukanya tempat wisata.
“Saya memang juga banyak diprotes kenapa mudik dilarang tapi wisata dibuka. Yang membahayakan itu ada “move” besar-besaran dari satu titik ke titik lain, dan itu sekarang terjadi di India,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah sudah mengumumkan pelarangan mudik di momen lebaran atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19.
Meski begitu, berwisata tetap diperbolehkan karena sejumlah tempat wisata tetap dibuka saat lebaran.
Sejumlah pihak mempertanyakan kebijakan tersebut karena dianggap saling bertentangan.
Pembukaan tempat wisata di saat lebaran diyakini menambah risiko bertambahnya kasus positif Covid-19 karena akan banyak orang yang datang dan berpotensi menimbulkan kerumunan besar
Anggapan soal pertentangan itu dibantah oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Menurut Sandi, pihaknya mengaku sudah memperkirakan lonjakan kunjungan di berbagai tempat wisata dekat perkotaan pada masa libur Lebaran 2021.
Hal itu sebagai dampak dari kebijakan pelarangan mudik atau pulang ke kampung halaman.
“Mudik memang ditiadakan, tapi destinasi wisata yang dekat perkotaan harus bersiap-siap. Kami memprediksi destinasi wisata dekat perkotaan atau pusat pertumbuhan akan mengalami peningkatan kunjungan Kami titip kepada mereka dan aparat setempat agar memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” terang Sandiaga Uno dalam ‘Weekly Press Briefing’ di Jakarta, Senin, 5 April 2021.
Sandi mengatakan sudah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan mendapatkan restu untuk membuka destinasi wisata selama liburan.
Ia mengatakan, pelarangan mudik pada tahun ini dilakukan dalam rangka Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro atau PPKM.
Tahun lalu, larangan mudik dilakukan dalam bingkai Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Pengaturan selama masa libur Lebaran ini akan mempertimbangkan evaluasi pergerakan selama Libur Paskah 2021.
“Kita sudah mengantisipasi kalau mudik ditiadakan, maka spot-spot yang sudah jadi favorit, seperti Ragunan, Ancol, Kota Tua, Setu Babakan, Taman Mini akan ramai pengunjung, dan begitu banyak spot-spot pariwisata dan budaya yang ada di wilayah DKI, termasuk Monas,” imbuh Sandi. Satria