SEMARANG, GROBOGAN.NEWS – Sebanyak 17 kepala daerah baru di wilayah Provinsi Jawa Tengah telah dilantik pada Jumat (26/2/2021) lalu. Mereka akan menjabat sebagai pemimpin pemerintahan daerah masing-masing untuk periode 2021-2024.
Para pemimpin daerah tersebut terdiri dari empat wali kota dan 13 bupati, yang dilantik secara virtual oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Para kepala daerah tersebut yakni pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Surakarta, Magelang, dan Pekalongan, serta pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rembang, Kebumen, Purbalingga, Boyolali, Blora, Kendal, Sukoharjo, Semarang, Wonosobo, Wonogiri, Klaten, Pemalang, dan Purwerejo.
Usai melantik, Ganjar memberikan sedikit sambutan untuk mengawali masa jabatan para kepala daerah tersebut. Ia membuka pidato dengan sebuah kutipan dari Presiden Pertama RI, Ir Soekarno.
“Jadikan deritaku ini menjadi suatu kesaksian, bahwa kekuasaan presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat, dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa,” kata Ganjar.
Kemudian dalam sambutanya, Ganjar juga menyampaikan pesan-pesan kepada para kepala daerah baru tersebut. Salah satu pesan yang disampaikannya yakni terkait penggunaan teknologi dan media sosial bagi para pemimpin daerah.
Ganjar bahkan menegaskan pentingnya bagi bupati dan wali kota untuk membuka kanal-kanal media sosial dalam memanfaatkan teknologi dan informasi agar lebih cepat tanggap terhadap persoalan masyarakat.
“Saya tahu itu berat, saya tahu itu melelahkan, tapi tuntutan zaman akan memaksa kita untuk mengikuti itu (teknologi dan informasi) dan Bapak, Ibu tidak boleh ketinggalan,” pesan Ganjar.
Tak hanya akun personal kepala daerah, Ganjar juga menyebut pentingnya memiliki akun pemerintahan daerah bahkan kantor dinas untuk menunjang pelayanan masyarakat melalui kanal-kanal media sosial. Menurut Ganjar ini merupakan sebuah kerjaan yang tidak ringan namun cukup penting.
“Jangan pernah bicara reformasi birokrasi dan pelayanan optimal, jika media sosial saja kita tidak punya. Sehingga masyarakat akan kesulitan melapor dan menyampaikan sesuatu,” pesannya.
Seperti diketahui, Gubernur Ganjar Pranowo sendiri terbilang cukup aktif dalam memanfaatkan sosial media miliknya. Terakhir kali Ganjar menggunakan akun Instagram miliknya sebagai media promosi UMKM.
Tak hanya Ganjar, saat ini pemerintah daerah hingga pusat juga banyak yang telah memanfaatkan media sosial dalam menyampaikan informasi, termasuk kebijakan maupun kegiatan pemerintah.
Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi media sosial oleh pemerintah pusat yakni melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, di mana kerap menjadi media untuk menyiarkan agenda pemerintahan hingga sosialisasi kebijakan.