GROBOGAN.NEWS Semarang

Seluruh OPD Di Pemkab Kendal Diwajibkan Terus Berinovasi

Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) APBD Kabupaten Kendal Triwulan IV Tahun Anggaran 2020 melalui  Aplikasi Zoom Meeting di Ruang Telekonferensi, Kamis (28/1). Ist

KENDAL, GROBOGAN.NEWS-Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) APBD Kabupaten Kendal Triwulan IV Tahun Anggaran 2020 melalui  Aplikasi Zoom Meeting di Ruang Telekonferensi, Kamis (28/1).

Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) pada setiap tiga bulan sekali diselenggarakan.  Rakor POK sebagai sarana untuk mengetahui perjalanan kegiatan yang terkait dengan anggaran, maupun menyangkut perjalanan pelaksanaan pembangunan fisiknya.

Sambutan Bupati Kendal yang dibacakan oleh Wakil Bupati Masrur Masykur menyampaikan jika pada pelaksanaan di tahun 2020 terdapat beberapa keterlambatan terutama pada bagian pergerakan fisik.

“Adanya recofusing untuk penanganan Covid-19 Pada Tahun 2020, menyebabkan pergerakan fisik mengalami sedikit hambatan sehingga tidak terlalu maksimal seperti tahun sebelumnya,” terang Masrur Masykur.

Lebih lanjut Bupati berpesan pada awal tahun 2021 inovasi di setiap OPD menjadi sebuah keharusan, sehinga menuntut Kepala OPD belajar mencari solusi, berinovasi dan berkreasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Moh Toha, S.T.,M.Si  menerangkan jika pada tahun 2020 realisasi SP2D belanja baik untuk belanja tidak langsung dan belanja langsung mencapi 88,94 persen.

“Jumlah anggaran tahun 2020 alokasi mencapai 2,2Triliun dengan pembagian 2 pengalokasian tidak langsung dan langsung, selama ini untuk tidak langsung realisasi fisik kita mencapai 91 persen dan langsung 83 persen,” jelas Moh toha.

Sementara itu Moh Toha turut menjelaskan, jika selama realisasi belanja dari tahun 2016 hingga 2020, Pemerintah Kendal memiliki tren yang membaik walaupun pada tahun 2018 realisasi terbilang paling tinggi mencapai 84,3 persen.

Melihat Kabupaten Kendal yang terus meningkat dalam realisasi belanja, menghasilkan silpa yang terbilang sedikit dan menurut Moh Toha proses penganggaran tidak lagi memasang defisit yang bersar lantaran kebijkan penganggaran kedepan tidak akan memasang defisit yang besar.

Melalui rakor POK diharapkan pelaksanaan kegiatan pembangunan bisa terlaksana tepat waktu dan tepat sasaran serta tepat peruntukannya, sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh masing-masing SKPD.Purwanto