SEMARANG, GROBOGAN.NEWS –– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak memungkiri adanya peningkatan angka kasus aktif COVID-19 di Jawa Tengah. Ia menyebut, tingginya kasus positif di Jateng karena tingkat tes juga tinggi.
Saat ini, tes PCR di Jateng sebanyak 1.416 orang per 1 juta penduduk perminggu, artinya sudah melebihi target WHO sebanyak seribu orang per satu juta penduduk.
“Misalnya saya sebutkan, pada minggu ke-4 Oktober tes PCR Jateng 625/1 juta penduduk, naik menjadi 809/1 juta penduduk pada minggu 1 November dan sekarang mencapai 1.416/1 juta penduduk pada minggu ke-2 November,” jelas Ganjar usai rapat evaluasi COVID-19 di Kantor Pemprov Jateng, Selasa (24/11/2020).
Pihaknya juga mengatakan hingga saat ini kuota tempat tidur dan ICU di wilayah Jawa Tengah masih aman. Bahkan, beberapa rumah sakit melakukan penambahan.
“Meski kasus tinggi karena tes digencarkan, namun untuk tempat tidur, ICU masih aman. Beberapa rumah sakit juga melakukan penambahan,” tegas Ganjar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo merinci, sebanyak 3.551 pasien terkonfirmasi COVID-19 di Jawa Tengah dirawat di rumah sakit. Adapun, 3.944 pasien menjalani isolasi mandiri.
Ia juga menuturkan, ketersediaan ICU untuk pasien COVID-19 masih mencukupi. Dari 402 ruang ICU untuk pasien COVID-19, yang terpakai yaitu 253 ruangan (62,9%).
Adapun total ruang isolasi RS COVID-19 sebanyak 5.124 dan baru terpakai 3.889 (75,9%).
Selain itu, Yulianto membenarkan bahwa ada perbedaan data antara pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pusat. Pihaknya mengatakan akan terus berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan itu. Kahlil Tama