UNGARAN, GROBOGAN.NEWS-Pelayanan umum berbasis teknologi informasi mengantarkan Desa Banyubiru menjadi kandidat tiga terbaik pada lomba perkembangan desa tingkat Jawa Tengah 2021.
Kepala Desa Banyubiru Sri Anggoro Siswaji menjelaskan, warga bisa mengurus berbagai surat keterangan dari desa lewat aplikasi di telepon genggam.
Menurutnya, inovasi tersebut dinilai efektif, terutama saat pandemi Covid-19 saat ini. Tidak hanya penyelesaian administrasi kependudukan, bahkan pembayaran pajak desa juga bisa dilakukan lewat gawai.
“Kami juga memanfaatkan internet untuk menawarkan aneka produk unggulan desa. Semacam toko online untuk memperluas pemasaran berbagai hasil usaha warga,” terangnya saat menerima tim penilai lomba di Balai Desa Banyubiru, pada Jumat (28/5) lalu.
Disampaikan, potensi alam Desa Banyubiru memang melimpah. Bahkan Anggoro menyebutkan, ada potongan surga yang dititipkan Tuhan kepada warga Banyubiru.
Karenanya, Pemdes juga membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelola potensi ekonomi desa.
Ketua Tim Penilai lomba Agus Suranta menyampaikan, paparan data dan potensi Desa Banyubiru yang diajukan, dinilai layak menjadi yang terbaik.
“Kami melakukan verifikasi lapangan untuk melihat langsung guna menentukan yang terbaik bersaing dengan dua desa unggulan lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan, Pemkab Semarang berkomitmen mendorong inovasi dan kreasi pembangunan desa.
Stimulan yang diberikan antara lain pembuatan regulasi dan penguatan kelembagaan pemerintahan desa.
“Pelayanan pemerintahan desa bersentuhan langsung dengan warga. Karenanya kita upayakan keterpaduan program kerja dengan pemberdayaan masyarakat,” imbuh dia. Ari