UNGARAN, GROBOGAN.NEWS-Meski kasus positif Covid-19 di Kabupaten Semarang selama tiga minggu terakhir cenderung menurun, Satgas Covid-19 di semua tingkatan diminta tetap waspada.
Hal itu disampaikan Bupati Semarang Ngesti Nugraha pada halalbihalal secara virtual dengan para pimpinan OPD dan para camat se-Kabupaten Semarang, di ruang utama Rumah Dinas Bupati Semarang, Selasa (18/5).
Menurutnya, saat ini masih ada dua kecamatan yang masuk zona merah atau risiko tinggi. Karenanya, mereka diimbau terus melakukan sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan di kalangan warga.
“Kita menghargai kerja keras Satgas Covid-19 di semua tingkatan guna menekan penyebaran Covid-19. Tetap waspada dan terus menegakkan protokol kesehatan, terutama di Kecamatan Suruh dan Pabelan yang masuk zona merah,” katanya.
Bupati juga meminta satgas untuk terus melakukan langkah strategis, agar warga semakin sadar pentingnya upaya pencegahan penularan, termasuk mau menjalani vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Ani Raharjo menyampaikan, pada minggu ke-19 atau minggu kedua Mei 2021, tercatat 119 kasus positif. Angka itu menurun dibandingkan dua minggu sebelumnya, yang tercatat 180 dan 197 kasus positif.
“Kita berharap penurunan ini akan konsisten,” ungkap Ani.
Namun demikian, lanjut Ani, pihaknya mewaspadai potensi lonjakan kasus hingga dua minggu ke depan. Hal itu sebagai dampak mobilisasi warga pada libur lebaran, yang diprediksi akan terlihat pada rentang waktu itu.
Terkait kondisi zona merah di Suruh dan Pabelan, Ani mengakui, sebagian penyebabnya karena interaksi warga di perbatasan kabupaten/ kota yang memiliki angka kasus positif tinggi.
“Namun tetap kita konsisten menyosialisasikan protokol kesehatan yang didukung TNI dan Polri,” ujarnya.P. Yoga