SALATIGA, GROBOGAN.NEWS-Pelaksanaan PPKM Mikro di Kota Salatiga mendapat apresiasi dari Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.
Khususnya, menyangkut kesiapsiagaan dan kerja sama yang baik sampai tingkat RT/RW dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Saya bersama Pangdam dan jajaran Polda Jateng, Kodam, datang ke Salatiga untuk melihat dan crosscheck sejauh mana pelaksanaan PPKM Mikro selama dua minggu ini. Tahapan protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan baik,” terang Kapolda Jateng.
. Di Salatiga sangat sempurna sekali di mana ada unit kecil lengkap di setiap kelurahan,” kata Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat memberikan bantuan masker di wilayah Kelurahan Kutowinangun Lor, Kota Salatiga, Kamis (18/2).
Ditambahkan, setiap kelurahan sudah membentuk posko dan di dalamnya ada pos kesehatan, bhabinsa, bhabinkamtibmas, dan beberapa komponen lainnya. Mereka telah melakukan tracking dan testing, termasuk menyiapkan tempat isolasi.
“Ini artinya running PPKM skala Mikro di Salatiga selama dua pekan sangat sempurna. Terbukti untuk wilayah Salatiga angka terkonfirmasi positif turun dari angka 107 (orang) menjadi 83 orang. Diharapkan, akhir PPKM Kota Salatiga bisa zero dan berzona hijau,” tambah Ahmad Luthfi
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto berterima kasih atas kerja sama yang baik dari semua pihak. Hal itu bisa menjadi kekuatan yang strategis dalam upaya untuk bersama-sama mewujudkan pelaksanaan PPKM Mikro di wilayah Salatiga.
“Keikutsertaan masyarakat harus kuat, protokol kesehatan terus dilaksanakan. Dari awal pandemi kita telah siapkan sampai tingkah bawah RT/RW dengan menyiapkan Jogo Tonggo, Gugus Tugas Tingkat RW/RT. Alhamdulilah PPKM Mikro berjalan dengan baik, dan ini harus kita tingkatkan terus,” jelas Yuliyanto.
Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan koordinasi dengan baik sampai tingkat bawah. Setiap Polsek dan Kelurahan disiapkan tiga pilar, yaitu Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, dan pihak kelurahan.
“Kita melakukan hal yang luar biasa atas pelaksanaan PPKM Mikro ini. Kita lakukan dengan kompak dan tiap Unit Kecil Lapangan (UKL) memahami apa yang menjadi tugasnya. Sehingga dalam kurun waktu satu minggu, kita berhasil menurunkan angka terkonfirmasi positif dari 107 (orang) menjadi 83 orang,” tandas Rahmad. P Yoga