KENDAL, GROBOGAN.NEWS-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal memprioritaskan perbaikan jalan rusak.
Salah satunya dengan melaksanakan pengerjaan penambalan jalan.
Hal itu dilakukan agar tidak membahayakan para pengguna jalan. Demikian disampaikan oleh Kepala DPUPR Kendal, Sugiono.
“Melihat kondisi jalan rusak berlubang, kami (DPUPR) segera melakukan tindakan dengan menambal jalan tersebut, agar tidak membahayakan para pengguna jalan,” terang Sugiono, Selasa (2/2/2021).
Menurut Sugiono, curah hujan yang tinggi diawal tahun 2021 di Kabupaten Kendal telah berdampak terhadap lingkungan di wilayah Kabupaten Kendal.
Selain menyebabkan banjir akibat luapan air sungai, juga menyebabkan rusaknya jalan aspal di beberapa lokasi, baik jalan yang menjadi kewenangan milik Pemerintah Daerah maupun jalan nasional kewenangan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Sebelum-sebelumnya kami sudah menambal jalan rusak kurang lebih ada sekitar 15 ruas jalan akibat curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Kendal,” imbuh dia.
Sedangkan untuk jalan nasional yang rusak berlubang, Sugiono mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY untuk pelaksanaan perbaikan jalan yang rusak.
“Terkait dengan penambalan jalan nasional yang melintasi Kabupaten Kendal, kami sudah berkoordinasi dengan pihak BBPJN, dan alhamdulilah sudah dilaksanakan dari seminggu yang lalu, dan pada hari ini rencananya kembali akan dilakukan perbaikan jalan di empat lokasi, yaitu di simpang Kereta Api Kaliwungu, di Jembatan Kaliwaridin, di Jalan Lingkar Weleri, dan jalan Cepiring,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, penambalan jalan akan terus menerus dilakukan, agar tidak membahayakan para pengguna jalan.
“Ya perbaikan ini harus terus dilakukan demi keselamatan masyarakat, karena kondisi aspal yang belum kering ketika dilewati truk pasti akan mudah lepas lagi, dan seharusnya setelah ditambal harus terkena matahari agar bisa kering, namun karena kondisi yang sering hujan penambalan harus berulang-ulang kita dilakukan,” tutur Kepala DPUPR Kendal.
Sugiono mengimbau kepada masyarakat, terutama kepada para pengguna jalan untuk tidak terlalu cepat saat mengemudi, karena jalan rusak berlubang setelah ditambal, bisa jadi akan ada jalan rusak ditempat yang lain disebabkan curah hujan yang masih tinggi. (kab/rio)