GROBOGAN.NEWS Solo

Di Sragen, Warga Ngeyel Divaksin Malah Dapat Sembako dan Hadiah Motor. Kok Bisa? Ini Jawaban Bupati

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

SRAGEN, GROBOGAN.NEWS Pemkab Sragen benar-benar menggeber pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah pusat.

Segala daya dan upaya, inovasi dan terobosan dilakukan, salah satunya dengan pembagian bingkisan sembako hingga hadiah sepeda motor.

Namun, belakangan ada hadiah yang membuat sebagian orang  termasuk salah satu Kepala Puskesmas yang protes.

Pasalnya, mayoritas warga yang menjadi peserta undian vaksinasi dan mendapat hadiah, justru warga yang ndablek alias belakangan divaksin.

Sementara, warga yang diawal tertib dan menyegerakan vaksin justru tidak dapat apa-apa.

Komplain itu sempat diutarakan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memberi sambutan dalam program tuntas vaksinasi dan pengundian hadiah bagi peserta vaksinasi di UPTPK Sragen, Selasa (28/12/2021).

“Kemarin ada yang protes dari kepala puskesmas. Dulu saja waktu vaksin kita berbondong-bondong nggak dapat entil-entil (bingkisan). Sekarang sing keri-keri (belakangan) ndablek malah entuk,” paparnya.

Mendapat protes itu, Bupati pun menjawab itulah tugas dari pemerintah. Bahwa tugas pemerintah harus menggerakkan segala upaya yang dimiliki supaya masyarakat sehat.

Menurutnya, warga yang ikut vaksinasi di awal itu berarti sudah sadar bahwa vaksinasi adalah kebutuhan untuk kepentingan kesehatannya dan keluarganya.

“Nah yang penting tugas kita adalah percepatan vaksinasi dan menyehatkan masyarakat. Perkoro nawaitunya yang vaksin belakangan pingin dapat hadiah yang penting tugas pemerintah menyehatkan masyarakat,” jelasnya.

Bupati pun mengapresiasi capaian vaksinasi di Sragen yang oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo disebut tertinggi di tataran kabupaten di Jawa Tengah pada rakor kemarin.

“Kemarin Pak Gubernur memaparkan kita (Kabupaten Sragen) capaiannya tinggi. Yang ranking 1 sampai 6 itu kota semua, setelah itu di bawahnya langsung kita (Sragen). Artinya untuk kabupaten kita tertinggi,” sebutnya.

Bupati menguraikan hingga saat ini, capaian vaksinasi di Sragen sudah mencapai angka 87,65 persen untuk dosis 1. Dengan jumlah jiwa tervaksin mencapai 679.960 orang.

Untuk dosis 2, capaian sudah di angka 73,85 persen dengan jumlah jiwa tervaksin sebanyak 572 915 orang.

Sementara untuk kategori Lansia, jumlah yang tervaksin dosis 1 sudah mencapai 91.463 orang atau 76,87 persen. Sedangkan untuk dosis 2 tercatat sudah mencapai 81.044 orang atau 68,11 persen.

Menurutnya, pencapaian itu patut diapresiasi. Ia mengapresiasi peran aktif semua pihak dalam mendukung program vaksinasi sehingga bisa mengantar Sragen ada di peringkat atas di Jateng.

“Tanpa semua obah, nggak mungkin bisa tercapai. Yang jelas bahwa tugas Pemkab dan kita adalah menyehatkan masyarakat. Bukan buat kita atau buat siapa tapi buat masyarakat Sragen,” jelas Bupati.

Selain gerakan gencar ke masyarakat, diakui Bupati, program undian berhadiah door prize dan motor di beberapa bulan terakhir turut mendongkrak animo warga yang belum vaksin.

Ia menggambarkan melalui program tuntas vaksin door to door yang beberapa waktu terakhir digencarkan, cakupan vaksinasi mengalami peningkatan signifikan.

Termasuk penyediaan hadiah door prize dan sepeda motor yang dilakukan hari ini, adalah upaya meningkatkan animo warga yang belum vaksin agar segera vaksin.

“Untuk program tuntas vaksin dari sasaran 22.500 orang, saat ini sudah tercapai 12.006 atau sekitar 53,36 persen. Sebelumnya 7 hari hanya bisa dapat 700 orang,” tandasnya. Wardoyo

Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/12/ada-kepala-puskesmas-di-sragen-protes-warga-ndablek-vaksin-malah-dapat-sembako-dan-hadiah-motor-nggak-disangka-jawaban-bupati-bijak-banget/2/