GROBOGAN.NEWS Demak

Peristiwa Memprihatinkan. Saat Ditinggal Pergi ke Sawah, Rumah Milik Seorang Petani di Demak Roboh Rata Tanah

Sumir, seorang petani di Desa Ruwit, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak saat berupaya mengais benda-benda berharga puing-puing bangunan rumahnya yang ambruk akibat hujan, Senin (1/11/2021). Foto : Tribun Jateng

DEMAK, GROBOGAN.NEWS-Peristiwa mengejutkan terjadi di wilayah RT 1 RW 7 Desa Ruwit, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak pada Senin (1/11/2021).

Akibat hujan lebat dan terpaan angin kencang yang terjadi pada Minggu (31/10/2021) malam, sebuah rumah milik Ny. Sumir, 55, roboh hingga rata dengan tanah pada Senin (1/11/2021) pagi.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Saat rumah Sumir roboh tidak ada penghuninya. Saat itu Sumir sedang pergi ke sawah untuk berladang.

Sedangkan, anak-anak dan cucu Sumir tengah menginap di rumah saudaranya yang berada satu desa.

Informasi yang berhasil dihimpun, Sumir merupakan seorang petani yang hidup bersama dua anak dan satu cucunya. Ia mengaku ditinggal suami tanpa kabar sejak sekitar 25 tahun lamanya.

Rumah berukuran 12×6 meter tersebut saat itu sedang kosong sehingga tidak ada korban dari musibah tersebut.
Orang yang pertama kali mengetahui robohnya rumah Sumir yakni tetangganya.

“Saat dengar suara ‘brak!’ kencang, saya langsung menuju lokasi, ternyata rumah Bu Sumir sudah ambruk ‘bruk’,” ujar Ahmad Sokib (42).

Warga lain yang mendengar suara itu juga keluar dan melihat keadaan.

Sementara itu, Kepala Desa Ruwit, Supriyanto, mengungkapkan bahwa rumah yang ditinggali Sumir memang sudah rapuh sejak lama dan Sumir membutuhkan bantuan untuk perbaikan.

“Kerugian yang dialami Bu Sumir sekitar Rp 45 juta. Rp 30 juta untuk kira-kira bangunannya dan sisanya perabotan dan peralatan di dalamnya.

Saya mohon kepada Pemkab Demak, termasuk BPBD, PMI, penyelenggara program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan instansi terkait bisa membantu beban Bu Sumir yang sedang mengalami bencana ini.

Yang paling penting, bersyukurnya, Bu Sumir dan sekeluarga selamat,” ujar Supriyanto.

Warga setempat kemudian membantu membereskan sisa puing-puing bangunan rumah Sumir, termasuk genting-genting.
Sumir juga terlihat mengangkat kayu-kayu reruntuhan untuk dirapikan.

Sumir sendiri mengaku tidak merasa bahwa rumahnya akan roboh secepat itu. Ia hanya sedikit merasa tidak nyaman saat terjadi hujan yang cukup lebat di sana.