GROBOGAN.NEWS Demak

Harga Anjlok, Gerakan ASN Beli Bawang Merah Petani Berkumandang di Demak

Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan, gerakan membeli bawang merah merupakan salah satu cara untuk membeli bawang merah milik petani dengan harga wajar. Foto : Istimewa

DEMAK, GROBOGAN.NEWSAnjloknya harga bawang merah dalam sepekan terakhir menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Demak.

Pasalnya, anjloknya harga bawang merah tentunya membuat nasib para petani merugi.
Untui diketahui, harga bawang per kilogram saat ini turun hingga Rp7.000- Rp10.000.
Atas kondisi tersebut Pemkab Demak menggulirkan kebijakan seluruh ASN di Demak melakukan Gerakan Membeli Bawang dari petani.
Gerakan ini merupakan salah satu cara untuk membeli bawang merah milik petani dengan harga wajar.
Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan, gerakan membeli bawang merah merupakan salah satu cara untuk membeli bawang merah milik petani dengan harga wajar.
Di mana, dalam sepekan terakhir, harga bawang merah anjlok, yang disebabkan banyaknya petani yang menanam bawang.
“Tadi kita sedikit sharing dengan petani dari Desa Kunir, memang kondisi panen saat ini hasil produksinya bagus, tetapi dari sektor harga sangat rendah, jadi ngedrop sekali. Memang berkaitan dengan semua bareng-bareng panen raya,” kata Eisti saat membeli bawang merah dari petani yang diserah terimakan secara simbolis di Hall B Setda Kabupaten Demak, Selasa (16/11/2021) kemarin.
Bupati Eisti berharap, dengan gerakan ASN membeli bawang merah dapat mendongkrak harga di sejumlah sentra produsen bawang merah.
Ditambahkan, saat ini target pembelian awal dari petani sebanyak 3 ton dan ke depannya, masih dilakukan pendataan lagi berlanjut hingga sekitar 6 ton.
“Nantinya, para ASN diwajibkan membeli bawang sebanyak dua kilogram dengan harga per kilonya Rp15 ribu,” terangnya.
Supaya panen raya bawang merah secara bersamaan tidak terulang kembali, pihaknya akan berupaya mencarikan solusi.
“Entah bergantian menanam atau dari Dingdakop UMK akan melakukan kerja sama dengan perusahaan di Demak untuk men-stock bawang. Jadi dari Pemkab akan berusaha mengelola agar tahan lama,” lanjut bupati.
Petani bawang dari Desa Kunir, Salekun (51) menyampaikan terima kasih, karena gerakan tersebut sangat meringankan beban petani bawang merah.
“Kalau dibeli dengan harga Rp15 ribu per kilogram, menurut saya sudah meringankan beban sendiri, sedangkan kalau dibeli oleh tengkulak ruginya bisa dua kali lipat,” ungkapnya.RIS