SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Iklim politik di Jawa Tengah terus menghangat. Pernyataan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyebut kader yang mencapreskan Ganjar Pranowo adalah celeng, makin memanaskan eskalasi politik di PDIP.
Tak terima dengan tudingan itu, kader PDIP loyalis Ganjar balik menuding kepemimpinan Bambang Pacul telah melahirkan kader bermental bebek dan babu.
Pernyataan itu langsung dibalas kembali oleh Wakil Bendahara DPD PDIP Jateng, Dede Indra Permana Soediro.
Ia menilai selama kepemimpinan Bambang Pacul, PDIP Jateng justru meraih kenaikan elektoral dan kursi signifikan.
Dede yang juga anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan tak sependapat dengan tudingan kepemimpinan Bambang Wuryanto melahirkan kader bermental bebek.
Sebaliknya ia memandang saat dipimpin Bambang Wuryanto, PDI Perjuangan Jateng justru menorehkan banyak prestasi elektoral.
Hal itu ditunjukkan dengan kenaikan perolehan kursi di DPRD Jateng dari 42 kursi di Pileg 2019 dari sebelumnya 36 kursi di 2014.
“Di pemilu legislatif 2019 PDI Perjuangan semula hanya menargetkan 36 kursi di DPRD Jateng, tetapi pada akhirnya berhasil meraup 42 kursi. Hasil ini tidak mungkin diraih jika struktur dan mesin pemenangan partai tak solid,” ujarnya, Selasa (12/10/2021).
Pernyataan Dede dilontarkan membalas statemen pedas Wakil Ketua DPC PDIP Perjuangan Purworejo sekaligus deklarator Ganjar Pranowo capres, Albertus Sumbogo.
Albertus menyebut kepemimpinan Bambang Wuryanto telah melahirkan kader bermental bebek dan babu.
Lebih lanjut, Dede menguraikan di bawah komando kepemimpinan Bambang Pacul, Jateng juga menyumbangkan 26 kursi PDI Perjuangan di DPR RI pada pemilu legislatif 2019.
Jumlah itu melebihi target karena semula targetnya 23 kursi. Raihan 26 kursi itu menjadi yang tertinggi dadi total 77 kursi yang ada di seluruh daerah pemilihan Jateng.
Hasil positif itu berlanjut di Pilkada serentak 2020. Dede menyebut dari 21 kabupaten/kota di Jateng yang menggelar Pilkada, PDI Perjuangan menang di 17 daerah.
Hal itu yang kemudian semakin menegaskan Jateng sebagai “kandang banteng”. Termasuk kemenangan Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng 2013 dan 2018 juga terwujud karena barisan partai yang solid dan tegak lurus.
Sikap kepatuhan menjalankan rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu yang akhirnya membawa Ganjar pada kemenangan.
“Saat itu, semua kader PDI perjuangan mulai dari struktur partai, anggota DPRD, hingga kepala daerah bergotong royong untuk memenangkan Ganjar Pranowo. Dan tak sedikit sumbangan moril maupun materiil yang dikeluarkan,” bebernya.
Oleh karenanya, Dede meminta Albertus Sumbogo yang juga Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Purworejo melihat perkembangan prestasi elektoral PDIP di Jateng secara menyeluruh sebelum melontarkan pernyataan terkait kepemimpinan Bambang.
Dia juga berharap Sumbogo tertib dalam berorganisasi karena Ketua Umum PDI Perjuangan belum menentukan siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.
Sebaliknya, sebagai kader mestinya selalu berkoordinasi dan tidak terjebak dalam arus di luar garis partai.
“Bagaimanapun Pak Sumbogo terikat di kepengurusan partai. Langkah, sikap, dan tindakan hendaknya tegak lurus dengan struktur diatasnya, sehingga tidak masuk dalam ambisi pribadi seseorang,” tandasnya.
Dede lantas menyindir, ambisi politik seseorang tidak selalu tercermin dari kata-kata yang diucapkan. Namun akan lebih terlihat dari langkah dan perbuatan di lapangan.
“Orang boleh mengatakan tidak mikir capres, tidak mau, tetapi jika masyarakat menginginkan saya bersedia. Namun kemudian bergerak melalui tangan orang lain. Kalau begitu sami mawon dan biasa orang politik seperti itu,” paparnya. Syahirul
Artikel ini telah terbit di JOGLOSEMARNEWS.COM dengan judul Loyalis Ganjar Sebut Bambang Pacul Lahirkan Kader Bermental Bebek, Wakil DPD Balas Kemenangan Ganjar di Pilgub Juga Karena Barisan Partai Solid!
