SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Menghadapi PON XX yang digelar di Provinsi Papua pada 2-15 Oktober 2021, sejumlah atlit dari berbagai cabang olahraga (cabor) terus giat berlatih mematangkan kemampuannya.
Melihat hal itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sukirman terus memberikan semangat juang agar para atlit Jateng mampu meraih prestasi di Bumi Cendrawasih.
Demikian disampaikannya, saat mengikuti rapat koordinasi cabor sepatu roda secara virtual yang digelar Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Jateng, Selasa (13/7/2021).
Pada kesempatan itu, ia memohon para pelatih dan seluruh official terus menggelorakan semangat juang atlit.
Hal itu sangat diperlukan, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi dan ditambah dengan adanya kebijakan pemerintah soal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
Ia berharap, dengan segala situasi dan kondisi itu, semua yang terlibat dalam Perserosi Jateng tidak menyurutkan gerak langkah menuju PON XX sekaligus selalu menjaga kesehatannya.
“Diakui, saat ini cukup menyulitkan karena tidak bisa bertemu langsung mendiskusikan rencana atau program. Kami berharap tidak mengurangi semangat,” katanya, yang juga menjabat Ketua Perserosi Jateng.
Dikatakannya, selama PPKM Darurat ini, pihaknya akan mengontrol dan mengecek kesehatan official, pelatih, dan atlit yang ada di mess.Juga, setiap 2 minggu sekali dilakukan test rapid/ swab.
“Termasuk, kesiapan gizi atlit yang harus terjaga. Selain itu, kesiapan Program yang dilakukan pelatih hingga 23 September nanti,” ujarnya kepada Sekretaris Erlangga Ardianza, Pelatih Arif Rachman dan Ajeng Anindya serta para official lainnya dan atlit.
Dalam rapat itu, agenda utama yang dibicarakan adalah pengumuman atlet sepatu roda Jateng yang lolos seleksi untuk berlaga di PON XX Papua. Tercatat, ada 9 nama yang lolos seleksi daerah.
“Nama-nama yang terpilih itu nantinya segera dikirimkan ke Koni Jateng soal pembentukan atlit Perserosi Jateng untuk PON ke-20 Papua. Tercatat, dalam surat keputusan itu, ada 9 nama yang terpilih dan yang belum terpilih dikembalikan ke kabupaten/ kota masing-masing,” katanya, usai mengumumkan hasil seleksi.
Ia berharap para atlit yang terpilih untuk gelaran PON XX Papua bisa terus semangat dan tidak langsung berpuas diri karena perjalanannya masih panjang. Bagi atlit yang tertunda atau belum terpilih, jangan berkecil hati dan dimohon untuk memahami bahwa yang terpilih itu disesuaikan dengan spesialisasinya.
“Pengumuman itu bukan langkah akhir karena secara umum masih banyak atlit muda yang masih punya kesempatan lebih meraih prestasi,” ujarnya.
Senada, Arif Rachman juga mengatakan pemilihan itu didasarkan atas kebutuhan permainan. Bagi yang tidak terpilih, bukan berarti performanya buruk dan tidak berprestasi melainkan lebih pada persoalan kuota kebutuhan.
“Pertimbangan itu dilakukan dari berbagai aspek. Bagi yang belum terpilih, kami tetap membutuhkan semangatnya dalam ajang prestasi lainnya,” kata Arif memberi semangat.RIS
