GROBOGAN.NEWS Solo

Sebelum Wafat, Ki Manteb Sudarsono Pernah Berikrar Ingin Mendalang Sampai Mati

Ilustrasi. Dalang Kondang Ki Manteb Sudarsono (kanan) bersama Ilyas Akbar Almadani (kiri) Ketua DPD golkar Karanganyar dalam suatu kegiatan. Foto: Beni Indra

SOLO, GROBOGAN.NEWS-Berita duka masih menyelimuti dunia seniman jawa di Indonesia.

Ki Manteb Sudarsono telah menghadap Yang Maha Kuasa pada Jumat (2/7/2021) pukul 09.45 WIB.

Dalam kisahnya, mendiang dalang kondang, Ki Manteb Sudarsono rupanya benar-benar memiliki darah seni yang mengalir dalam tubuhnya.

Suatu ketika, pernah terucap dalam sebuah ikrar, Ki Manteb akan mendalang sampai mati. Dan kini, Ki Manteb seolah telah memenuhi ikrarnya, meninggal dengan nama harus sebagai seorang dalang.

“Sampai mati saya mau jadi dalang, sak bosene wong sing nyawang,” ujar Ki Manteb semasa hidupnya kepada Joglosemarnews.

Ki Manteb pernah berkisah, orang tuanya memang telah menyiapkan dirinya sebagai calon dalang. Hal itu wajar saja, karena Ki Manteb dibesarkan di tengah keluarga dalang.

Kakeknya (Dalang Tus) adalah seorang dalang kondang, dan ayahnya, Ki Hardjo Brahim Hardjowijoyo juga seorang dalang yang pada masa kejayaannya cukup disegani. Sedangkan ibunya adalah pesinden dan pengrawit yang berpengalaman.

Melihat dari silsilah itu, tak heran jika spirit dalang telah tertancap di lubuk hatinya.

Diakui Ki Manteb, profesi dalang sudah menjadi jati dirinya. Demi mewariskan ilmu dan kemampuannya memainkan wayang, Ki Manteb pun mengajar seni pedalangan di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Dengan mengajar pedalangan, Ki Manteb berharap bisa ikut andil meneruskan kelangsungan hidup pewayangan.

Selain piawai mendalang, Ki Manteb juga mahir menabuh gamelan, menari, bahkan bermain sinetron. Kebisaan Ki Mantep ini tak lepas dari niatnya yang memang ingin bisa dalam segala hal.

“Saya berusaha bisa dalam segala hal, tapi tetap jati diri saya adalah dalang,” ucapnya.

Di luar aktivitas seni, Ki Mantep juga hobi di bidang otomotif. Pria kelahiran Selasa Legi, 31 Agustus 1948 ini mengoleksi motor-motor antik. Suhamdani