GROBOGAN.NEWS Semarang

Sejumlah Rumah Sakit di Kota Semarang Dipadati Pasien Covid-19 dari Luar Daerah

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. DOK

SEMARANG, GROBOGAN.NEWS– Lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Tengah saat ini masih menggema.

Seperti di wilayah Kabupaten Kudus yang telah menjadi satu-satunya wilayah dengan zona merah Covid-19.

Sejumlah pasien terinfeksi Covid-19 pun menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Semarang serta area pusat perawatan pasien Covid-19 seperti di Rumah Sakit Darurat Rumah Dinas Wali Kota Semarang.

Dampaknya, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate atau BOR di sejumlah rumah sakit di wilayah Kota Semarang telah mencapai 65 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam, menyebutkan, dari 1.200 tempat tidur RS yang telah disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 sudah terisi hingga sekitar 700 tempat tidur.

Ia menyebutkan, pasien Covid-19 didominasi dari yang berasal luar Kota Semarang, termasuk wilayah Kabupaten Kudus.

“Hingga tanggal 3 juni, upate dari Rumah Sakit dan Rumah Sakit Darurat Rumah Dinas Wali Kota, sudah mencapai 65% dari total yang disediakan sebanyak 1200 tempat tidur. Jumlahnya ya sekitar 700 an yang terisi,” ungkap Abdul Hakam, kemarin.

Ia melanjutkan, kedatangan para pasien Covid-19 dari luar kota ini disebut Hakam juga secara otomatis menambah angka kasus Covid-19 Kota Semarang.

Lebih detail, Hakam menyebutkan, hingga Jumat (4/6) ini kasus aktifnya mencapai 755 kasus, dengan terdapat pasien domisili luar Kota Semarang sebanyak 292 orang.

“Pasien dari Kudus sebanyak 66 orang. Ini tentunya akan terus bertambah karena kita menjadi rujukan”, imbuh dia.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan pihaknya telah menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) untuk dapat membantu penanganan Covid-19 di Kudus dan beberapa daerah di Jawa Tengah.

Orang nomor satu di Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini juga menjelaskan, pihaknya telah menyiagakan seluruh tempat isolasi baik di Rumah Dinas Wali Kota, Balai Diklat dan Asrama Haji Manyaran Semarang.

“Demikian pula dengan tenaga kesehatan berikut relawan yang siap membantu,” sambung Hendi. Arya