SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Sungguh memprihatinkan. Dua anak kecil yang masih duduk di kelas VI Sekolah Dasar di Kota Semarang menjadi pelaku pencurian sepeda motor.
Peristiwa pencurian sepeda motor yang terjadi di depan sebuah barbershop Jalan Kenconowungu Tengah, Karangayu, Semarang Barat, Kota Semarang menyisakan kisah yang ironis. Peristiwa ini juga menjadi fenomena baru.
Dua bocah tersebut berinisial S dan N. Sungguh di luar dugaan, kedua bocah SD ini mampu mengelabuhi para karyawan barbershop. Aksi kejahatan ini pun terbilang rapi.
Keduanya berhasil mencuri motor Beat warna putih strip biru dengan nomor polisi K3989ALF.
“Kami tahu motor dicuri saat hendak buka barbershop sekira pukul 10.00 WIB,” papar karyawan barbershop, Budi.
Aksi pencurian, kata dia, dilakukan pada Minggu (30/5/2021) sekira pukul 03.00. Ketika itu tiga karyawan barbershop tengah terlelap tidur di lantai dua.
Dia mengungkapkan, awalnya motor korban dipinjam keponakannya ke luar jalan-jalan. Setelah itu motor ditaruh di tempat parkir depan barbershop.
Pintu pagar tempat tersebut memang masih terbuka yang cukup untuk dilalui satu motor. Selepas itu keponakan korban naik ke lantai dua untuk beristirahat.
“Para pelaku sudah mengamati lokasi kejadian, melihat keponakan korban naik ke lantai dua mereka masuk ke barbershop,” ujarnya.
Para pelaku sebenarnya hendak mengambil uang di mesin kasir. Sayangnya, mesin kasir sulit dibuka.
Ibarat pepatah tak ada rotan, akar pun jadi, ternyata di samping mesin kasir ada kunci motor korban yang tergeletak.
Gagal ambil uang, para pencuri bocil itu lantas mengambil kunci motor lalu mencurinya. “Mereka lincah saat mencuri bahkan kami tak mendengar suara mencurigakan,” ungkapnya.
Dia menuturkan, ketika hendak buka barbershop para karyawan geger. Mereka kaget ada kejadian motor hilang beserta kunci kontaknya.
Korban sempat kebingungan karena motor itu milik istrinya yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
“Di lokasi tak ada cctv. Kami cek cctv di beberapa ruas jalan dekat lokasi juga tak terekam,” terangnya.
Tanpa berpikir panjang hari itu juga korban didampingi pemilik barbershop lekas melapor ke pihak kepolisian.
Selang tiga hari kemudian,pelaku pencurian dapat terungkap, tepatnya pada Selasa (1/6/2021) siang.
Proses pengungkapan pelaku pencuri motor juga terhitung unik lantaran karena tak sengaja.
Awalnya ada seorang pedagang angkringan dekat barbershop melihat dua bocil mengendarai sepeda motor melintas di depan rumahnya.
Pedagang tersebut merasa tak asing dengan motor yang dikendarai pelaku.
Dia pun berinisiatif mefoto motor itu dan mengirimkan ke korban melalui whatsapp. Ternyata benar meski tanpa pelat nomor dan spion pemilik mudah mendeteksi motornya sebab ada ciri khusus berupa stiker dan goresan bekas terjatuh di bodi motor.
Para bocil pencuri motor lantas diamankan oleh warga. “Awalnya pelaku mengelak namun selepas diinterogasi warga akhirnya mau mengakui perbuatannya,” katanya.
Dia mengungkapkan, pelaku sudah tiga kali mencuri sepeda motor di wilayah Karangayu. Hanya saja kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan karena pelaku masih anak-anak.
Pelaku dihadapan warga mengaku ingin memiliki sepeda motor sehingga nekat mencuri. Motor hanya digunakan buat gaya-gaya agar keren bukan untuk dijual.
“Korban sebenarnya ingin kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan namun pelaku sudah melakukan aksinya berulang kali,” katanya.
Sementara itu, pedagang angkringan, Saiful menjelaskan, sempat curiga saat pelaku mengendarai motor mirip dengan milik karyawan babershop yang belum lama hilang.
Dia pun mengikuti pelaku dan memfoto motor tersebut saat pelaku berada di rumah temannya di wilayah Krobokan, Semarang Barat.
Setelah korban mengkonfirmasi kebenaran kendaraan miliknya mereka lantas mengejar pelaku dengan membawa STNK dan BPKB.
Sayang, ternyata korban lolos karena telah pergi dari wilayah Krobokan.
Tak hilang akal mereka menyuruh teman pelaku agar kembali ke wilayah Krobokan.
“Saat itulah kami tangkap pelaku,” terangnya.
Kasus pencurian motor oleh dua bocil ini ditangani oleh Polsek Semarang Barat.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Dina Novita Sari enggan memberikan tanggapan saat dikonfirmasi.