GROBOGAN.NEWS Kudus

Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Ratusan Bus Diputarbalik

Ilustrasi > Bupati Kudus HM. Hartopo saat melaksaakan pemantauan penutupan sementara akses masuk Kudus di Tanggulangin yang merupakan akses utara kendaraan luar daerah dari jalur Semarang-Kudus. Ist

KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Gelombang penularan virus corona di Kabupaten Kudus kian terasa menggema.

Saat ini, Kabupaten Kudus menjadi satu-satunya zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Pulau Jawa.

Sejumlah kebijakan tegas pun telah digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus.

Hal itu dilakukan guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Setelah sebelumnya, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus telah menutup sementara akses utama masuk ke Kota Kudus, ratusan bus dan minibus rombongan wisatawan di Kota Kretek yang diputarbalikkan sejak pekan lalu.

Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Putut Sri Kuncoro, menyampaikan, sekitar 150 kendaraan rombongan wisata seperti bus, elf dan kendaraan pribadi telah diputar balik.

Kebijakan tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Kurang lebih 150 bus rombongan wisata. Elf ada, bus ada, ada juga mobil pribadi ada,” terang dia.

“Sejak tanggal 23 Mei 2021 kita mulai ditutup, tapi kan belum tutup total. Kita masih menata sampai sekarang. Sekarang dua sampai tiga hari kemarin ada puluhan bus yang diputarbalikkan. Kalau total dari awal ratusan ada, berupa bus sama elf belum pribadi banyak,” sambung Putut.

Lebih detail, Putut menyebutkan,  hingga kini petugas gabungan masih memantau rombongan wisatawan yang menuju ke Kudus.

Apalagi semua wisata di Kudus saat ini ditutup sementara karena lonjakan kasus Corona tembus seribu lebih.

Ia juga menyebutkan, hingga saat ini masih diaktifkan kebijakan penyekatan di persimpangan jalan pabrik Pura.

Begitupula kawasan area wisata religi juga sudah ditutup.

“Petugas melakukan penyekatan di enam titik persimpangan jalan menuju Kudus. Di antaranya persimpangan Jetak, Dawe, Ngembal, Kencing, Pura, Menara. Ada enam titik, dari Jetak, Dawe, Ngembal, Kencing, Pura terus Menara,” imbuh dia.Nor Ahmad