GROBOGAN.NEWS Semarang

Info Penting !! Kota Salatiga Zona Merah, Inilah Berbagai Aturan dan Kebijakan Terbaru yang Wajib Dipatuhi

Ilustrasi memakai masker saat pandemi virus corona. Pixabay

SALATIGA, GROBOGAN.NEWS-Kota Salatiga telah menjadi zona merah wilayah penularan virus corona atau Covid-19.

Perubahan status yang sebelumnya zona oranye akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi secara signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Penambahan kasus setiap harinya meningkat secara signifikan dan mencapai puluhan.

Sedangkan pada Rabu (16/6/2021) kemarin, penambahan kasus baru Covid-19 mencapai 96 pasien.

Sejumlah kebijakan untuk menekan penambahan angka atau lonjakan kasus Covid-19 terus digulirkan.

Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiastuti saat dikonfirmasi, mengungkapkan, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga pun telah diinstruksikan menambah tempat tidur dan ruang isolasi khusus untuk pasien Covid-19.

Selain penambahan tempat tidur serta ruang isolasi untuk pasien Covid-19, seluruh hotel juga telah dilarang menggelar acara pernikahan dan rapat. Seluruh tempat wisata pun telah ditutup sementara.

“Operasi yustisi dan mobil sosialisasi akan terus bergerak. Kita pantau rumah makan karena ada aturan hanya melayani take away atau pesan antar,” ujar Wuri saat dikonfirmasi pada Kamis (17/6/2021)..

“Pengawasan di area publik juga akan diperketat seperti penutupan sementara Lapangan Pancasila dan taman kota. Kolam Renang Kalitaman juga tutup,” sambung dia.

Wuri juga menjelaskan pihaknya akan meningkatkan pengawasan di area Pasar Pagi agar pedagang bisa disiplin mematuhi disiplin protokol kesehatan secara ketat untuk bisa disiplin dalam menjaga jarak antar pedagang.

Untuk seluruh pasar tradisional akan tetap buka untuk enam hari, dan ditutup atau libur satu hari untuk penyemprotan disinfektan. Sedangkan untuk jam buka toko modern dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.

“Untuk Pasar Tiban di JLS (Jalan Lingkar Salatiga) akan ditutup sementara dalam dua pekan ini,” terang dia

“Kita telah mengambil langkah taktis untuk menekan penularan Covid-19. Saya sudah lapor ke Wali Kota Yuliyanto yang saat ini tengah menjalani isolasi mandiri,” kata dia lebih lanjut.

“Kita juga tidak menerima studi banding dari daerah lain dan tidak mengirim ke luar daerah,” imbuh Wuri.YGA