GROBOGAN.NEWS Semarang

Jadi Proyek Prestisius SPAM Semarang Barat, Hendi Pertegas untuk Peningkatan Melayani Kebutuhan Air Bersih

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat meresmikan SPAM Semarang Barat, Minggu (23/5) kemarin. Ist

SEMARANG, GROBOGAN.NEWSPemerintah Kota Semarang mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat. Proyek ini merupakan proyek prestisius untuk melayani kebutuhan air bersih bagi warga Kota Semarang.

Data yang berhasil dihimpun, SPAM ini akan menyuplai kebutuhan air bagi tiga wilayah yakni Kecamatan Semarang Barat, Tugu, dan Ngaliyan.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, perencanaan SPAM Semarang Barat sudah dipersiapkan secara matang sejak lama. Orang nomor satu di Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini  meminta PDAM bisa memanfaatkan dan mengelola dengan tepat. Apalagi, selama ini PDAM masuk dalam lima besar komplain pelayanan masyarakat.

Dia pun berharap beroperasinya SPAM baru tersebut bisa membuat pelayanan PDAM semakin baik.

“Kami tahu PDAM dapat komplain sangat tinggi. Lima besar selalu ada PDAM, mulai air keruh, digilir, tidak mengalir,” terang Hendi saat meresmikan SPAM Semarang Barat, Minggu (23/5) kemarin.

“Mudah-mudahan dengan beroperasinya SPAM ini komplain tidak masuk lima besar,” sambung dia.

Penting untuk diketahui, SPAM Semarang Barat dikerjakan dengan sistem Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan anggaran Rp 1,15 triliun. Menurut Hendi, proyek ini merupakan proyek yang prestisius karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Hendi juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah merealisasikan proyek tersebut antara lain Presiden RI, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota, PDAM Tirta Moedal, serta PT Air Semarang Barat (ASB) karena pembangunan fasilitas diselesaikan tepat waktu meski dikerjakan dalam masa pandemi Covid -19.

“Ini proyek prestisius, lama dari 2015. Alhamdulillah, ada sebuah langkah yang tepat direspons. Titik terang pada 2018. 2019 mulai pengerjaan fisik. Ada Covid-19, kami sempet pesimistis. Namun, ASB ini ternyata perusahaan yang bonafit. Meski Covid-19, proyek tetap bisa berjalan,” sambung dia.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang, Yudi Indardo mengatakan, pihaknya telah memulai operasi sejak 22 Mei. Sesuai dengan perjanjian, hingga 25 tahun ke depan PDAM akan membeli curah air dari mitra swasta untuk disalurkan kepada masyarakat.

Kapasitas SPAM Semarang Barat mencapai 1.000 liter per detik air bersih.

Ini dapat meningkatkan cakupan layanan dari 60 persen menjadi 80 persen atau akan ada tambahan sekitar 60.000 KK pelanggan baru PDAM.

Dengan demikian, tambahan kapasitas air bersih ini akan menaikkan pasokan pada masyarakat, sehingga berdampak pada penambahan Rasio Cakupan Layanan (Service Coverage Ratio) air bersih di Kota Semarang ini.

“Kapasitas 1.000 tapi bertahap. Tahun pertama 240 liter per detik. Kami sudah uji coba selama dua minggu. Kami alirkan ke eksisting area,” paparnya.

Pada tahun pertama operasional SPAM Semarang Barat, pihaknya mengalirkan ke eksisting area untuk perbaikan aliran.

Daerah yang sebelumnya jauh dari aliran 24 jam, semakin didekatkan ke pelayanan 24 jam. Pada tahun kedua nanti, pihaknya baru bisa menambah area baru.

Sehingga, SPAM ini tidak hanya memberi efek terhadap tiga kecamatan saja melainkan kecamatan lainnya.

“Suplai dari Kudu nanti tidak perlu mengaliri Semarang Utara dan Tengah. Kudu cukup untuk wilayah Semarang timur. Nanti, dari Kaligarang untuk tengah dan utara. Sumber artetis atau Pucang Gading itu khusus untuk cover selatan,” jelaanya.

Di sisi lain, lanjut Yudi, pembangunan SPAM Semarang Barat juga dibarengi pembangunan dua reservoir dan pipa transmisi. Menurutnya, pemakaian reservoir akan membuat tekanan relatif stabil sehingga kontrol air akan lebih mudah.Arya