UNGARAN, GROBOGAN.NEWS–Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, Posko Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro hadir di 8.700 Desa se-Jawa Tengah.
Hal tersebut dikemukakan Kapolda Jawa Tengah saat meninjau salah satu Posko PPKM Skala Mikro di Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang bersama Pangdam IV Diponegoro Mayjen Inf Bakti Agus Fadjari, Kamis (18/2).
Dalam arahanya Kapolda menyebut keberhasilan PPKM Skala Mikro yang telah berjalan 2 minggu ini ada pada pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing dan perawatan (treatment).
“Skala mikro ini akan berhasil manakala tidak hanya data pasif, ini PPKM sudah jalan dua minggu, dua minggu lagi berakhir. Kekuatannya di PPKM Mikro itu di testing dan tracing sehingga akan terpantau,” kata Kapolda Jawa Tengah.
Irjen Luthfi berpesan kepada Babinsa dan Babinkamtibmas untuk dapat betul-betul melakukan pengawasan testing dan tracing. Jawa Tengah imbuhnya, memiliki 4.700 Babinkamtibnas dibantu Babinsa juga kan menjadi agen vaksinasi.
“Tugas Babinsa dan Babinkamtibmas mengawasi setiap tiga hari sekali para terkonfirmasi positif hingga mentracing penyebaran covid di desa,” pesan Kapolda.
Sementara itu, terkait dengan kesiapan posko PPKM di desa Lerep, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Inf Bakti Agus Fadjari berkomentar positif. Perubahan pola pikir babinsa dan babinkamtibnas hingga penurunan angka terkonfirmasi positive menjadi salah satu indikator keberhasilannya.
“Saya lihat posko disini sudah siap, alhamdulilah bahwa kondisi di desa lerep ini yang terkonfirmasi positif sudah turun sangat jauh, dari awal ada 19 sekarang tinggal 2. Dan babinkamtibnas, babinsa sudah terpola pikir, dari yang terkonfirmasi harus tracing dan isolasi yang terkonfirmasi,” tuturnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Danrem Makutarama Salatiga Kolonel Inf Ari Yulianto, PJU Polda Jateng, PJU Kodam IV Diponegoro, Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, Dandim 0714 Salatiga Ketkol Inf Loka Jaya Sembada dan stekholder terkait. Ari B