SALATIGA, GROBOGAN.NEWS-Sepanjang tahun 2020, situasi pandemi masih sangat mengkhawatirkan. Ada pula potensi bencana hidrometeorologi pada awal musim hujan pada akhir tahun 2020.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengakui bahwa tahun 2020 bukan menjadi tahun terbaik. Pasalnya, pandemi covid-19 telah membuat pemerintah melakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan covid-19 di Salatiga.
“Apa yang kita rencanakan di tahun 2020 ada yang tertunda. Namun hal ini, buka semata-mata kesengajaan kita, tetapi kondisi pandemi covid-19 yang membuat kita harus mematuhi protokol kesehatan dan kita merealokasi anggaran untuk penanganan covid, baik kesehatan, sosial-ekonomi di Kota Salatiga,” jelas Yuliyanto saat memberikan arahan pada Sarasehan di awal tahun 2021, Di Ruang Kaloka, Gedung Setda Lantai IV Pemerintah Kota Salatiga pada Senin (04/01) kemarin.
Berdasarkan data terakhir, realisasi penggunaan anggaran penanganan covid-19 tahun 2020 Pemerintah Kota Salatiga sebanyak 66,5 Miliar rupiah atau sekitar 61,9 % dari total anggaran 107,3 Miliar rupiah. Yang terdiri dari belanja bidang kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan bantuan jaringan pengamanan sosial baik yang berupa anggaran kegiatan maupun Belanja Tak Terduga (BTT).
Namun, secara garis besar, Menurutnya capaian kinerja maupun prestasi yang diraih di tahun 2020 cukup baik.
Di antaranya, berhasil mendapat opini WTP terhadap LKPD Salatiga ke empat kalinya. Kemudian memperoleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Salatiga mencapai nilai tertinggi di Jawa Tengah dengan angka 83,14.
Selain itu, Kota Salatiga juga mendapatkan penghargaan sebagai daerah favorit lomba inovasi daerah tananan normal baru, produktif dan aman covid-19.
“Saya beri apresiasi ke seluruh stakeholder yang ada dan semua jajaran yang membantu. Kemudian untuk semua perangkat daerah dan seluruh ASN yang telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi untuk terus memberikan pelayanan dengan baik,”ujarnya.
Yuliyanto mengajak di tahun 2021 nanti, Saya harap untuk melanjutkan pencapaian target visi misi Kota Salatiga.
Arah pembangunan yang telah kita sepakati bersama adalah peningkatan perekonomian dan daya saing daerah menuju salatiga mandiri dan harus cermat dengan arah pembangunan tahun 2022 untuk mewujudkan integrasi pembangunan menuju salatiga hati beriman yang smart.
“Sebelum berakhirnya RPJMD tahun 2022, tolong apa yang menjadi janji-janji kami bersama pak Wakil untuk bisa diselesaikan dan realisasikan untuk masyarakat kota Salatiga. Sehingga setelah selesai masa bakti saya di tahun 2022 nanti, janji kami bisa terwujud,”imbuh Wali Kota.
Di dalam penyusunan LPPD dan LKPD tahun 2020-pun, Yuliyanto meminta seluruh perangkat daerah dan OPD masing-masing agar bisa bekerja optimal dan serius dengan menyajikan data yang valid dan lengkap.
“Hakikatnya keberhasilan pembangunan merupakan tanggung jawab bersama, baik legislatif dan eksekutif, dunia usaha, TNI-Polri dan masyarakat,”pungkasnya. P Yoga I Ris