GROBOGAN.NEWS Semarang

Pemkab Semarang Siap Laksanakan Vaksinasi Covid-19, Difokuskan di 28 Faskes

Ilustrasi vaksin Covid-19 atau virus corona / tempo.co

UNGARAN,GROBOGAN.NEWS-Pemerintah Kabupaten Semarang telah memastikan kesiapan melaksanakan program vaksinasi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, dr. Ani Raharjo, menyatakan, saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk pelaksanaan vaksinasi.

“Iya, persiapan (pelaksanaan vaksinasi) sudah kami lakukan,” terang dia di sela-sela acara rakor percepatan penanganan Covid-19 di Gedung Dharma Satya Lantai II Kompleks Kantor Bupati Semarang, Jumat (8/1/2021).

Lebih lanjut, dr. Ani menyampaikan, saat ini sebanyak 26 puskesmas, dua RSUD dan satu klinik milik Polres Semarang akan digunakan sebagai tempat vaksinasi.

“Semua fasilitas dan tenaga medis yang terlatih sudah siap,” tegasnya

Lebih detail, Ani menyebutkan, lanjut oleh Ani, berdasarkan pendataan dari pemerintah pusat, Kabupaten Semarang mendapat alokasi vaksin untuk 623.943 orang.

Jumlah itu terdiri dari 4.575 orang tenaga kesehatan, 36.740 orang pelayan publik, 207.957 orang masyarakat rentan, ​ 259.173 orang masyarakat umum dan pelaku ekonomi serta 115.498 orang masyarakat lanjut usia.

“Pendataan oleh pusat. Jumlah kuota yang akan diterima belum tahu dan akan dikirim secara bertahap,” lanjutnya.

Ditambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan petugas pelaksana vaksinasi sebanyak 54 orang vaksinator terdiri dari 26 orang dokter, 16 orang perawat dan 12 orang bidan.

Sedangkan di RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran dan RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa disiapkan 20 orang vaksinator. Satu klinik ​ Polres Semarang menyiapkan dua orang perawat.

“Seluruh fasilitas kesehatan (faskes) milik Pemkab Semarang akan melakukan vaksinasi dua hingga tiga kali seminggu, pukul 08.00 WIB-12.00 WIB,” jelas Ani.

Pelaksanaan vaksinasi tahap I, lanjut Ani, dilaksanakan​ Januari sampai dengan April 2020.

Sasaran utamanya, tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik termasuk para tokoh agama, tokoh masyarakat dan perangkat desa. Sedangkan periode kedua direncanakan April 2021-Maret 2022.

Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengimbau, Dinkes terus melakukan edukasi penerapan protokol kesehatan secara masif dan intensif.

“Perlu ditingkatkan edukasi kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan mencegah penularan terutama di klaster keluarga,” tegas Ngesti. P Yoga