KENDAL, GROBOGAN.NEWS-Pihak RSUD Soewondo Kendal masih melakukan pembatasan kegiatan di instalasi gawat daurat (IGD ) dengan sistem buka tutup pelayanan.
Hal itu menyusul adanya sejumlah dokter dan perawat di rumah sakit tersebut yang terinfeksi Covid-19.
Direktur RSUD dr Soewondo dr Haris Tiyanto mengatakan, pembatasan pelayanan di IGD dilakukan mengingat kondisi ruang perawatan dan tenaga medis yang terbatas.
Beberapa hari terakhir ini terdapat tiga orang dokter dan tujuh orang perawat terindikasi positif Covid-19.
Kendati begitu dia menegaskan, pembatasan hanya berlaku bagi pelayanan IGD.
Sedangkan untuk layanan rawat jalan masih berjalan normal.
“Pelayanan yang ada di IGD memang kita batasi, namun untuk pasien yang non-IGD masih terus berjalan seperti biasa. Termasuk pasien Covid dari rujukan RS lain kita terima, karena pasien tersebut tidak masuk IGD, melainkan langsung ke ruang isolasi, tapi tetap dengan notifikasi pemberitahuan terlebih dahulu,” jelas Haris saat dihubungi, kemarin.
Ditambahkan, sebagai pengganti tenaga medis yang terpapar Covid-19, RSUD telah meminta bantuan tenaga medis, yakni delapan orang dokter internship (magang), dan 20 orang tenaga medis yang berasal dari CPNS untuk bekerja lebih awal dari jadwal yang ditentukan.
Sementara terkait ruang isolasi, disampaikan, jika RSUD masih mampu untuk menampung.
Namun jumlahnya saat ini mendekati batasan yang telah disediakan. Wawan