KENDAL,GROBOGAN.NEWS-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kendal, Sugiono bersama Bupati Kendal terpilih Dico Ganinduto mengunjungi Desa Bangunsari dan Desa Lanji Kecamatan Patebon, Jumat (29/01) kemarin.
Turut mendampingi dalam kegiatan itu, Camat Patebon, Mugiyono, dan Kepala Desa setempat beserta para perangkatnya.
Kepala DPUPR Kendal Sugiono dalam kunjungannya mengatakan, bahwa pihaknya ingin melihat langsung kondisi banjir di Desa Bangunsari akibat luapan air dari Kalibodri, dan kondisi tanggul kritis di Desa Lanji.
Sugiono juga mengatakan, bahwa tahun ini akan ada perbaikan tanggul di Desa Lanji.
“Tahun ini tanggul Desa Lanji mendapatkan anggaran 4,5 miliar dari Provinsi Jawa Tengah untuk perbaikan tanggul,” ujarnya.
Kepala DPUPR Kendal mengungkapkan, untuk ke depan sudah ada rencana pembangunan Bendungan Kalibodri dari Pemerintah Pusat yang sudah dilakukan kajian Land Acquisition and Resetlement Action Plan (LARAP) pada tahun 2020, Detail Engineering Design (DED) dan pembebasan lahan di tahun 2021, dan di tahun 2022-2023 adalah pelaksanaan fisiknya.
“Pembangunan Bendungan Bodri sudah dijadwalkan akan selesai 2 tahun lagi, yaitu di tahun 2023,” tambahnya.
Sugiono menyampaikan, selama ini terkait dengan adanya banjir itu penyebabnya dari luapan air Kalibodri, sedangkan untuk Kalibodri kewenangannya ada di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, maka pihaknya hanya turun menangani saat darurat dan terjadi banjir.
Ia berharap dengan adanya pembangunan Bendungan Bodri nantinya dapat mengurangi debit air yang ada di sungai Bodri, sehingga akan mengurangi potensi banjir khususnya di Kecamatan Patebon dan sekitarnya.
Sementara itu, Calon Bupati Kendal terpilih Tahun 2020 dalam kesempatan itu mengatakan, untuk kedua kalinya dalam dua minggu terakhir ini, ia mendapatkan kabar banjir di berbagai titik di Kabupaten Kendal, dan segera mendatangi lokasi untuk memastikan kondisi yang ada.
“Ternyata, banjir disebabkan oleh banyak faktor. Utamanya karena curah hujan dan laut pasang yang sangat memprihatinkan,” ujar Dico.
Ia juga mengatakan, penanganan banjir di Kabupaten Kendal perlu ditangani dari hulu hingga hilir. Karena keduanya saling berhubungan. Selain itu, kewaspadaan juga perlu ditingkatkan agar tidak terjadi korban jiwa.
“Ke depannya pembenahan infrastruktur sangat perlu untuk dilakukan. Kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Kendal juga perlu untuk ditingkatkan demi terciptanya kesejahteraan rakyat,” kata Dico. Purwanto