KENDAL, GROBOGAN.NEWS-Pemerintah Republik Indonesia telah mendistribusikan vaksin untuk virus Covid-19 ke 14 provinsi di Indonesia, termasuk Jawa Tengah.
Atas pendistribusian tersebut, perlu adanya tempat khusus untuk penyimpanan vaksin tersebut hingga ke tingkat daerah.
Mengingat pentingnya penyimpanan vaksin untuk virus Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kendal juga sudah menyiapkan tempat khusus untuk penyimpanan vaksin tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, dr. Budi Mulyono, Senin(4/01/2021) kemarin di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.
“Terkait dengan pendistribusian vaksinasi Covid-19, langkah pertama yang sudah kita dilakukan adalah sudah menyiapkan tempat khusus, yang dibangun didekat gudang obat Dinkes Kendal. Jadi untuk syarat penyimpanan kita sudah punya,” ujarnya dr. Budi.
Budi Mulyono melanjutkan, untuk vaksinator atau tenaga vaksinya juga kita sudah siapkan, yaitu ada 30 Puskesmas, seluruh rumah sakit di Kendal, baik rumah sakit negeri maupun swasta, klinik milik Polres Kendal, klinik Harapan Mulya, dan klinik Ultramedika, yang mana semua tertera dalam persyaratannya, harus ada tempat penyimpanan vaksin, ada dokternya, ada medisnya, dan para medisnya.
Ia juga menerangkan, sesuai dengan jadwal dari pemerintah pusat, untuk pemberian vaksin akan dimulai sejak Januari 2021 sampai dengan Maret 2022.
“Penerima vaksin yang pertama adalah tenaga kesehatan, dan di Kendal ada 6.700 lebih yang sudah terdaftar, kemudian petugas penanganan publik, seperti TNI, Polri, atau petugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat, selanjutnya masyarakat yang rentan, dan terakhir masyarakat umum,” terang Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal.
Menurut Sekretaris Dinkes Kendal, bagi tenaga kesehatan maupun masyarakat umum yang mendapatkan vaksin akan diberitahu melalui notifikasi SMS blasting dari Pemerintah Pusat Peduli Covid-19.
Selain itu, bersamaan dengan vaksinasi Kejadian Paska Imunisasi (KIPI), Dinkes Kendal juga sudah menyiapkan alat dan obat-obatan untuk KIPI.
“Kami sudah menyiapkan obat dan alat-alat disetiap fasilitas kesehatan yang melakukan vaksinasi untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan paska imunisasi,” tutup dr. Budi Mulyono. P Wawan