GROBOGAN.NEWS Grobogan

Banjir Grobogan, Melanda 9 Desa, 527 Rumah Warga Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai Lusi  

Banjir akibat luapan Sungai Lusi merendam sebagian wilayah di Kelurahan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

PURWODADI, GROBOGAN.NEWS-Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Grobogan sejak Kamis (28/1) hingga Sabtu (30/1) kemarin. Kondisi ini mengakibatkan Sungai Lusi meluap.

Luapan Sungai Lusi yang membelah wilayah timur menyisir ke bagian utara wilayah Kabupaten Grobogan ini pun mengakibatkan banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pada Sabtu (30/1) kemarin, mencatat, data sementara sebanyak  527 kepala keluarga di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Lusi terdampak banjir. Warga yang terdampak tersebar di empat kecamatan yakni, Kecamatan Purwodadi, Brati, Tawangharjo serta Grobogan.

Akibat kejadian ini, tidak menimbulkan korban jiwa

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, saat dikonfirmasi wartawan, mengungkapkan, berdasarkan pendataan pada Sabtu (30/1) hingga pukul 15.00 WIB, ketinggian air yang menggenangi 527 rumah warga.

“Untuk ketinggian air bervariasi. Selain menggenangi pemukiman warga, banjir juga menggenangi areal pertanian. Yang pasti kita masih melakukan pendataan lebih lanjut,” jelas dia.

Endang menyebutkan lebih detail, banjir akibat luapan Sungai Lusi melanda tiga kecamatan, yakni Kecamatan Grobogan, Tawangharjo, Brati dan Kota Purwodadi.

Ia menyebutkan, di Kecamatan Grobogan (total 82 KK) berada di Desa Rejosari (11 KK).

Bahkan akibat banjir dengan ketinggian 1 meter, akses di Dusun Klumpang terganggu serta di Desa Getasrejo (71 KK).

Sedangkan di Kecamatan Tawangharjo (total 136 KK), rinciannya Desa Jono (11 KK).

Di mana kondisi air sudah tidak menggenangi rumah warga pada pukul 14.00 WIB. Kemudian di Desa Mayahan (125 KK). Di Kecamatan Brati (total 5 KK) di Desa Menduran (5 KK)

Selanjutnya di Kecamatan Purwodadi yang terdampak luapan Sungai Lusi, ( total 304 KK). Rinciannya Kelurahan Purwodadi (159 KK), Kelurahan Kuripan (45 KK), Desa Karanganyar (50 KK), dan Desa Kedungrejo (50 KK).

Endang menambahkan, upaya yang dilakukan bersama pemerintah desa dan pemerintah kecamatan terdampak banjir melaksanakan asesmen di lokasi banjir.

Menurut dia, bantuan pun telah dikirim ke warga terdampak banjir.

Atas kondisi tersebut, Endang meminta seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan.

Hal itu mengingat elevasi Sungai Lusi tergolong masih relatif tinggi. Kendati demikian, pihaknya meminta agar warga tidak panik menghadapi kondisi banjir.

“Seluruh warga kami minta meningkatkan kewaspadaan. Kendati demikian kami pun meminta agar warga yang terdampak banjir untuk tidak panik,” imbuh dia. Arya