SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jawa Tengah, Satriyo Hidayat purna tugas sebagai abdi negara. Per Januari 2021, Satriyo resmi pensiun sebagai pegawai negeri sipil diusianya yang menginjak 60 tahun.
Pelepasan Satriyo Hidayat digelar sederhana dan sesuai protokol kesehatan di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks Pemprov Jateng, Rabu (30/12/2020).
Selain istri dan keluarga tercinta, Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen juga menghadiri acara itu.
“Pak Satriyo, selamat purna tugas. Mulai hari ini, saya tidak akan mengganggu bapak dan tidak membuat bapak stres lagi. Buat ibu Satriyo, besok Senin kalau bapak bangun siang jangan dimarahi ya, mulai besok beliau sudah boleh bangun siang,” kata Ganjar disambut tawa semua hadirin.
Ganjar menjelaskan, selama masa pemimpinan Satriyo, Dishub Jateng semakin membaik baik intergritas maupun pelayanannya pada masyarakat.
“Saya senang karena perubahan di Dishub menunjukkan hasil bagus. Integritasnya jalan, misalnya petugas BRT yang mau mengembalikan hanphone penumpang yang jatuh dan sebagainya. Saya senang, mudah-mudahan soal integritas ini akan terus lebih baik di Dishub dan juga di dinas lainnya,” tegasnya.
Di akhir acara, Ganjar dan Gus Yasin bergantian memberikan hadiah kepada Satriyo. Bedanya, Ganjar meminta Satriyo membuka langsung hadiah yang diberikannya itu berisi kostum sepeda.
“Ini saya kasih hadiah supaya pak Satriyo rajin olahraga. Terus jaga kesehatan, tetap menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan jangan lupa, silaturahmi dengan saya dan teman-teman di Pemprov Jateng tidak boleh terputus,” pungkasnya.
Sementara itu, Satriyo Hidayat terus mengucap syukur atas peraihannya selama menjabat yang telah bekerja secara maksimal. Walau menjalani suka duka selama berkarir, ia juga meminta maaf apabila selama bertugas tidak sesuai dengan ekspetasi.
“Tentu saya banyak kesalahan, karena saya hanya manusia biasa. Terimakasih untuk semua pihak khususnya pak Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda dan semua teman-teman seperjuangan. Termasuk pada istri saya yang selalu mendukung dalam suka dan duka,” tutupnya. Kahlil Tama