KEDUNGJATI, GROBOGAN.NEWS-Diduga akibat kelalaian pemiliknya saat memasak air, satu rumah warga Desa Kentengsari, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan hangus dilalap api.
Peristiwa kebakaran ini berawal ketika korban memasak air di dapur rumahnya. Setelah menyalakan api dan meletakkan panci berisi air, Sukinah pergi ke rumah tetangga sebelah.
Data yang dihimpun GROBOGAN.NEWS, peristiwa kebakaran ini terjadi di rumah seorang nenek bernama Sukinah (72) warga Dusun Tegalrejo, Desa Kentengsari.
Diduga akibat kelalaian, ganasnya bara api menjalar ke bagian dinding dapur milik korban. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (28/11) sekira pukul 14.30 WIB.
Peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban. Suwardi (72), Sutanto (56) dan Muh Ami (54) yang merupakan tetangga Sukinah, mendengar adanya letupan berulang-ulang berasal dari bagian dapur rumah Sukinah. Ketiganya lalu mengecek dan didapati, rumah korban sudah terbakar.
Melihat si jago merah telah menjilat rumah korban, warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, kobaran api terus membesar.
Sekitar 45 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran dari Pos Gubug datang ke lokasi kejadian. Proses pemadaman dilakukan bersama-sama warga dan petugas Polsek Kedungjati.
Api berhasil padam sekitar pukul 15.45 WIB.
Rumah berbentuk limasan berukuran 8 x 9 meter dan tiang berdiameter 10 sentimeter terbuat dari kayu campuran jati serta dinding anyaman bambu di bagian dapur itu ludes terbakar.
Peristiwa ini dibenarkan Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan melalui Kapolsek Kedungjati Iptu Muslih.
Usai pemadaman, petugas dari Polsek Kedungjati dan tim inafis Polres Grobogan melakukan pemeriksaan dan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran.
“Kesimpulan sementara berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi-saksi, diduga api berasal dari dinding dapur yang terbakar dari rembetan kayu bakar yang digunakan memasak air,” jelas Iptu Muslih, Minggu (29/11), kemarin.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 100 juta.
Adanya kejadian ini, Iptu Muslih mengimbau kepada warga, khususnya di Kedungjati agar waspada terhadap bahaya kebakaran. Pihaknya meminta agar warga dapat mencegah kebakaran dengan mengecek peralatan yang mudah menimbulkan kebakaran, seperti penggunaan kompor.
“Jangan meninggalkan kompor saat memasak. Pastikan setelah memasak, kompor sudah dimatikan. Begitu juga dengan penggunaan alat-alat yang bisa menjadi penyebab kebakaran, seperti obat nyamuk bakar atau lilin, penggunaan kabel yang tidak sesuai SNI dan bediang,” imbaunya. Arya Tama