GROBOGAN.NEWS Kudus

Anggaran KONI Kudus dalam APBD 2021 Hanya Rp1 Miliar, Dibanding Tahun 2020 Pemangkasan hingga 80 Persen

Ilustrasi Bupati Kudus HM. Hartopo telah memberikan surat keputusan (SK) desa wisata kepada 15 desa, di Desa Japan, Kecamatan Dawe. Foto : Istimewa

KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Alokasi anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus pada tahun 2021 dipangkas hingga 80 persen.

Dalam postur APBD Kabupaten Kudus 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memangkas hibah untuk KONI hanya menjadi Rp 1 miliar.

Dibanding APBD Kudus 2020 lalu,  KONI Kabupaten Kudus telah menerima hibah sebesar Rp5 miliar.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus, HM Hartopo saat dikonfirmasi terkait penetapan anggaran untuk KONI Kudus dalam APBD 2021, menyatakan, hingga saat ini tata kelola internal KONI Kudus belum berjalan baik.

Hartopo menegaskan masih akan melakukan evaluasi anggaran ‎dan tata kelola internal KONI Kudus.

“Secara internal belum kompak. Kami ingin melakukan evaluasi agar lebih baik,” terang Hartopo, Sabtu (28/11).

Dijelaskan oleh Hartopo, pemangkasan anggaran tersebut juga telah mendapatkan persetujuan dalam pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kudus.

Selain itu, Hartopo juga menceritakan mengenai viralnya video yang melanggar protokol kesehatan saat pelaksanaan seleksi persiku. Hal itu membuatnya harus menghentikan sementara kegiatan Persiku Kudus hingga terpenuhi protokol kesehatan.

“Kalau sudah siap protokol kesehatannya bisa dimulai lagi. Tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya,” jelas dia.

‎Apalagi pelaksanaan Liga 3 Jawa Tengah sampai saat ini masih belum jelas pelaksanaannya. Sehingga pihaknya menekan penggunaan anggaran untuk olahraga sepakbola hingga kondisinya kembali normal.

“‎Daripada nanti dikasih anggaran mubazir bagaimana. Maka perlu dikaji lagi dalam rapat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan mengakui telah melakukan penyesuaian anggaran terkait beberapa hal, di antaranya hibah KONI Kudus.

Anggaran untuk KONI yang sebelumnya pada APBD 2020 sebesar Rp 5 miliar, dipangkas sebesar 80 persen menjadi Rp 1 miliar.

“‎Pada APBD 2021 mendatang KONI memperoleh anggaran Rp 1 miliar karena kami meminta agar mereka membenahi secara internal dulu,” ujar dia.

Menurut Masan, keputusan tersebut menyusul karena sebelumnya terdapat kisruh antara Pengcab dan KONI Kabupaten Kudus‎. Sehingga ‎pihaknya meminta adanya perbaikan tata kelola internal secara baik untuk bisa mendapatkan anggaran lebih besar.
“‎Karena kami juga memberikan anggaran ini berbanding lurus dengan prestasi olahraganya,” ujar dia.

Pengurangan dana KONI, lanjut Masan, bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan karena masih ada APBD Perubahan 2021. “Masih ada pembahasan APBD perubahan 2021. Jadi tidak perlu khawatir,” imbuh dia. Nor Ahmad