SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Pemerintah Kota Semarang berkomitmen melanjutkan program penambahan ruang terbuka hijau sebagai sarana aktivitas masyarakat, juga peningkatan penghijauan.
Komitmen itu ditegaskan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
“Meski saat ini fokus Pemerintah Kota Semarang saat ini masih pada penanganan covid-19, namun tetap berupaya mendorong pembangunan melalui berbagai inovasi,” ujar orang nomor satu di Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini.
Dijelaskan oleh Hendi lebih lanjut, dalam inovasi tersebut, salah satunya dengan membuka ruang keterlibatan pihak swasta dalam realisasi pembangunan.
“Sebut saja Taman Ecobrick dan Taman Parkour yang proses pembangunannya mendapatkan dukungan dari PT Marimas Putra Kencana. Selain itu juga ada Taman Pierre Tendean, atau bahkan Taman MT Haryono yang didukung oleh PT Cakrawala Sakti Kencana,” terang Hendi.
“Tak hanya itu, dukungan kepada Pemerintah Kota Semarang juga didapatkan dari PT Jasa Raharja melalui penanaman 101 pohon jenis pule dan tabebuya di Kota Semarang,” sambung Hendi.
Hendi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat aktif dalam menjaga masivitas pembangunan di Kota Semarang.
“Harapannya keterlibatan pihak – pihak yang sudah berkontribusi ini juga dapat memantik keterlibatan lebih banyak pihak lagi,” tutur Hendi.
“Dengan konsep pembangunan Bergerak Bersama, Pemerintah Kota Semarang terbuka pada siapapun yang ingin berkontribusi dalam pembangunan. Kuncinya adalah taat asas dan aturan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, Ali, meyakinkan bahwa meski ada keterlibatan swasta dalam pembangunan sejumlah taman, namun kualitas pembangunan ada dalam pengawasannya bersama jajaran.
“Jadi sebelum mulai dibangun, kami melakukan pengecekan dulu terkait rencana pembangunannya, agar bisa sesuai dengan standar kualitas Pemerintah Kota Semarang, dalam hal ini Disperkim,” tekannya.
“Dalam pengerjaannya pun Disperkim juga melakukan pengawasan agar realisasinya sesuai dengan yang telah disepakati,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengungkapkan untuk saat ini inisiasi keterlibatan pihak swasta dalam sejumlah project pembangunan memang lahir dari Pemerintah Kota Semarang.
“Untuk yang sudah terealisasi sekarang memang dari pihak kami yang mengajukan proposal, karena salah satu fokus inovasi kami adalah mendorong pembangunan supaya tidak bergantung pada APBD saja,” terang dia. RIS I Satria