KENDAL, GROBOGAN.NEWS-Bupati Kendal Dico M Ganinduto berharap, tidak ada lagi pemudik yang datang ke Kendal. Sebab, sekarang zaman sudah canggih, jadi masyarakat tetap bisa bersilaturahmi melalui teknologi komunikasi.
“Mudiknya ditahan dulu, sekarang zamannya sudah canggih, jika kangen keluarga bisa melalui virtual dengan video call. Ini akan lebih baik untuk masyarakat Kabupaten Kendal,” ungkap bupati saat melakukan monitoring di tiga titik pos pengamanan (pospam) di jalur utama, Senin (10/5/2021).
Namun dari laporan yang diterima, lanjutnya, dalam waktu satu minggu ini sudah ada 1.243 orang pemudik yang masuk Kendal. Pihaknya sudah memastikan, pemudik tersebut sudah menjalani swab antigen.
“Melalaui PPKM mikro dan Jogo Tonggo, semua pemudik sudah dilakukan rapid antigen, dan hasilnya relatif baik. Dari total seluruhnya, hanya ada dua orang yang terpapar Covid-19, dan kami pastikan sudah tertangani dengan baik di rumah isolasi,” terangnya.
Kapolres Kendal AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo menjelaskan, Kabupaten Kendal merupakan daerah imbangan dan bukan termasuk 14 titik penyekatan dari Mabes Polri.
“Meski kita merupakan daerah imbangan, kita tetap tegas dengan penegakan. Apabila tidak ada kelengkapan surat akan tegas kita kembalikan,” jelas Kapolres Kendal.
Disampaikan, dari hasil pantauan pospam, terdapat beberapa pemudik yang arahkan untuk kembali. Sementara itu, kendaraan mudik yang menjadi target petugas tidak hanya menyasar kendaraan pribadi, juga kendaraan umum maupun sepeda motor. Eko