SEMARANG, GROBOGAN.NEWS–Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terus merilis sejumlah project yang akan dikerjakannya pada tahun 2021.
Mulai dari Bus Amphibi, Jembatan Kaca Tinjomoyo, Museum Sejarah Kota Lama dengan teknologi imersif, hingga yang terbaru pemanfaatan sistem robotik untuk menguatkan daya tarik kota yang dipimpinnya.
Sejumlah rencana itu terus diunggah di berbagai kanal media sosial miliknya, salah satunya pada akun instagram @HendrarPrihadi.
Wali Kota Semarang yang akan memasuki periode masa jabatannya yang kedua pada bulan Februari 2021 itu pun, jauh – jauh hari sudah menegaskan akan langsung kembali ‘gas pol’ melakukan lompatan besar di Kota Semarang.
Dan seperti yang diutarakannya, penguatan sektor pariwisata masih menjadi salah satu fokusnya untuk membangkitkan ekonomi di Ibu Kota Jawa Tengah.
Walaupun dengan tantangan yang cukup besar, karena masih menghadapi situasi pandemi, Hendi tetap optimis penguatan sektor pariwisata dapat memberikan dampak pada masyarakat, tentu saja dengan peningkatan protokol kesehatan yang terus didorong. Untuk itu peningkatan teknologi dipilihnya sebagai salah satu fokus pengembangan pariwisata kedepan di Kota Semarang.
“Menghadapi situasi saat ini tentu saja tantangannya besar, yang kemudian kita mau tidak mau harus lebih kreatif dan inovatif. Maka di sisi lain ini sebenarnya jadi momentum untuk melakukan re-design pola pengembangan pariwisata. Bukan hanya daya tariknya yang dibahas, tapi juga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ungkap Hendi.
Wali Kota Semarang tersebut mencontohkan, beberapa rencana pengembangan pariwisata Kota Semarang di 2021 sebagian besar dikonsep untuk menghindari kerumunan, yang kemudian jajarannya akan mengatur tekhnis protokol kunjungan seaman mungkin.
“Misalnya bus Amphibi kan jelas bisa diatur kursi – kursi mana yang harus dikosongkan untuk menjaga jarak. Atau jembatan kaca, museum, dan konsep sedulur di Taman Satwa terkait Zoosaurus dengan sistem robotik itu juga, jelas ada jalur keluar masuk, sehingga seharusnya lebih mudah mengatur,” jelasnya.
Sementara itu, terkait pengaplikasian sistem robotik untuk peningkatan daya tarik Kota Semarang yang diunggahnya ke media sosial, Hendi menekankan itu bagian dari lompatan besar pembangunan di Kota Semarang.
“Semangat kami membangun Semarang menjadi Smart City sudah dimulai dari tahun 2013, yang salah satu tantangannya adalah dengan teknologi yang terus berkembang, Semarang harus terus berinovasi. Karena salah satu fokusnya pariwisata, maka label Smart City itu juga harus tercermin dalam pengembangan sektor tersebut,” tekannya.
Adapun poenggunaan sistem robotik sebagai daya tarik Kota Semarang sendiri telah direalisasikan Hendi dalam revitalisasi objek wisata Taman Lele. Di sana, pengunjung akan menemukan sebuah lele besar yang dapat bergerak dan menyemburkan air, yang mana saat ini menjadi ikon tempat wisata milik Pemerintah Kota Semarang tersebut. Satria