BOYOLALI, GROBOGAN.NEWS-Selama pandemi virus corona angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Grobogan mengalami penurunan dibanding tahun 2019.
“Kriminal di Kota Susu kita bandingkan dengan tahun berbeda (2019), ini sebenarnya mengalami purunan yang signifikan berdasarkan data evaluasi sampai dengan tahun 2020 meskipun tidak merinci jumlah kejahatan tersebut jika diklasifikasikan pada jenisnya,” kata Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Boyolali, sekaligus Ketua Tim (Katim) Sapu Jagad, Iptu Wikan Sri Kadiyono, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, Kamis (14/1/2021).
Kendati demikian, Wikan mengakui masih terjadi tindak kejahatan seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencabulan selama Virus Corona Disease atau Covid-19 melanda Kota Susu.
” Contoh, aksi kriminalitas yang baru saja terjadi pada akhir tahun 2020 pada akhir Desember adalah aksi Geng Motor yang menamakan Brutal Sindikat berjumlah 12 orang asal Kabupaten Klaten telah merampok seorang pengendara sepeda motor di Sirkuit Boyolali,” ujar Iptu Wikan.
Wikan mengatakan potensi aksi anarkis dan kriminalitas selalu ada, terutama dalam situasi seperti pandemi ini. Ekonomi terpuruk,banyak pengurangan tenaga kerja hal tersebut memicu orang melakukan tindak kriminal.
“Orang melakukan tindakan kejahatan atau kriminal,mungkin karena desakan ekonomi sehingga nekad melakukan hal itu atau memang sebagai mata pencaharian,” kata dia.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat, apabila terjadi korban tindak pidana segera melaporkan ke polisi sehingga polisi bisa memberikan langkah-langkah dan secepatnya mengungkap kasus tersebut.” ungkapnya. Wawan