UNGARAN, GROBOGAN.NEWS-Dinas Peternakan dan Keswan Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang dan lima kabupaten lainnya membagikan ribuan butir telur ayam bersertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV).
Produk telur tersebut dijamin bebas dari berbagai mikroba termasuk bakteri salmonella yang berbahaya bagi kesehatan.
“Kita akan dorong seluruh pengusaha produk budidaya dan pengolahan hewan di Jawa Tengah memenuhi standar higien sanitasi untuk mendapatkan sertifikasi NKV,” terang Kepala Disnak Keswan Jateng, Lalu M Syafriadi usai menyerahkan bantuan telur kepada warga kurang mampu di Balai Desa Plumutan, Bancak, Kabupaten Semarang, Senin (16/11/2020) siang, kemarin.
Ditambahkan oleh Syafriadi, semua unit usaha pengolahan dan budidaya peternakan wajib memiliki NKV sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan. Peraturan itu dipertegas dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11 tahun 2020 tentang sertifikasi NKV.
“Ada 21 unit usaha peternakan dan kesehatan hewan yang harus memiliki sertifikasi NKV termasuk usaha budidaya ayam petelur,” terangnya.
Sampai dengan Semester II tahun 2020 ini, baru 220 atau sekitar 20 persen usaha peternakan di Jawa Tengah yang telah memiliki sertifikasi NKV. Safriadi mengajak kerja sama seluruh Dinas Pertanian dan Peternakan di Kabupaten / Kota di Jawa Tengah agar tercapai target seluruh usaha peternakan bersertifikat NKV pada tahun 2021.
Sementara itu, Bupati Semarang H Mundjirin yang sebelumnya menyerahkan bantuan telur kepada warga juga segendang sepenarian. Dia mengajak warga untuk mengkonsumsi telur ayam yang telah bersertifikat NKV.
“Jaminan produknya bebas mikroba dan dapat meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi ini,” tegasnya.
Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang Wigati Sunu melalui Kabid Keswan dan Kesmavet Yohana Diah Haryuni menjelaskan ada sembilan pengusaha ayam petelur di Kabupaten Semarang yang telah bersertifikat NKV.
Mereka memberikan bantuan telur kepada 100 warga di Desa Plumutan dalam rangka Hari Anti Mikroba.
“Masing-masing warga menerima 2 kilogram telur. Hal ini juga sebagai edukasi kepada warga untuk mengkonsumsi telur ayam memiliki NKV,” ungkapnya. P Yoga