SEMARANG, GROBOGAN.NEWS–
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan jika disabilitas memiliki hak yang sama atas pembangunan yang ada di wilayahnya.
Hal tersebut ditegaskan wali kota saat menghadiri peringatan hari disabilitas internasional tingkat Kota Semarang, Sabtu (4/12/2021) lalu.
“Tidak boleh hanya untuk seremoni saja. Kita hari ini bersepakat semua rekan-rekan yang ktp-nya Semarang itu punya hak yang sama atas pembangunan di Kota Semarang. Jadi hari ini harus kita jadikan momentum untuk kemudian semua aspek kegiatan pembangunan harus dilaksanakan oleh semuanya,” tutur wali kota yang akrab disapa Hendi.
Dirinya mencontohkan kesetaraan bagi disabilitas dengan penyediaan infrastruktur yang ramah penyandang disabilitas.
“Trotoar ada blind tile atau jalur untuk penyandang tuna netra. BRT juga ramah disabilitas yang menggunakan kursi roda. Surat Ijin Mengemudi khusus bagi penyandang disabilitas juga kita komunikasikan ke Polrestabes sehingga sekarang para penyandang disabilitas sudah memiliki SIM D,” lanjut Hendi.
Yang terbaru, pengadaan CPNS kota Semarang menyediakan kuota dua orang bagi penyandang disabilitas. Hendi berharap ini menjadi awal untuk semangat kesetaraan pembangunan bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali.
“Memang belum banyak, tapi mudah-mudahan ini sebuah gerakan untuk semua warga bangsa ini bahwa di sekelilingnya ada teman-teman yang harus kita support dan itu adalah bagian dari kesetaraan pembangunan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang Krisseptiana Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Tia Hendi menuturkan jika Forum Kota Sehat bersama pemerintah berupaya membuat masyarakat termasuk kaum disabilitas dapat hidup dengan nyaman di Kota Semarang.
“Peran kota sehat tentunya tidak hanya dari kesehatan fisik saja, tetapi bagaimana wajah Kota Semarang ini menjadi nyaman untuk ditinggali oleh seluruh warga termasuk teman-teman disabilitas,” ujar Tia.
Dalam peringatan hari disabilitas internasional tersebut, ada yang sedikit unik di mana Hendi mengucapkan selamat hari disabilitas internasional dengan menggunakan bahasa isyarat.
Kegiatan yang digelar di ruang Lokakrida Gedung Balaikota Semarang menghadirkan komunitas-komunitas disabilitas di Kota Semarang. Seperti Sejiwa foundation, Semarcakep, kompak, kuncup mekar, Karunia Ilahi, Ar Rizki, disabilitas tangguh dan seterusnya.
Dalam kegiatan tersebut, penyandang disabilitas juga diberikan bantuan dari PT. Sidomuncul, berupa alat bantu penyandang disabilitas berupa 25 kursi roda, 50 pasang kruk dan 100 alat bantu dengar.
PT Sumber Alfaria Trijaya memberikan alat bantu berupa 4 kursi roda, 6 tongkat netra dan 4 alat bantu dengar. Kemudian Ortocare Jakarta akan berkontribusi memberikan 8 pasang kaki palsu untuk warga disabilitas Kota Semarang, serta Suara Merdeka Group yang telah membantu publikasi dan peliputan kegiatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2021.RIS