GROBOGAN.NEWS Grobogan

Tertemper KA saat Melintas di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Seorang Pemuda Asal Geyer Meninggal Dunia. Polisi Imbau Selalu Tingkatkan Kewaspadaan

Ilustrasi jenazah. Foto: pixabay.com

PURWODADI, GROBOGAN.NEWS-Kisah tragis yang dialami seorang pengendara sepeda motor bernama Gangga Septian, 16 tahun, menyisakan duka yang mendalam.

Betapa tidak, pemuda asal warga Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer akhirnya meninggal dunia setelah tertemper kereta api.

Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum meninggal dunia, korban Gilang sempat mendapatkan perawatan. Namun, akibat luka yang serius nyawa Gilang tidak tertolong.

Kapolsek Geyer, AKP Danang Essanto saat dikonfirmasi awak media membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Secara detail, AKP Danang mengungkapkan, peristiwa ini terjadi  perlintasan kereta api tanpa palang dan penjagaan di jalur kereta Solo – Semarang KM 66+100 selatan Stasiun Gundih, Kecamatan Geyer, Sabtu 6 November 2021 sekira pukul 14.30 WIB.

Gilang mengendarai sepeda motor matic dengan nomor kendaraan K 3369 AGF tertemper KA Matarmaja jurusan Malang – Pasar Senen yang tengah melintas di jalur rel KA.

Menurut Kapolsek, kejadian ini bermula saat pengendara sepeda motor matik tersebut melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang.

Namun, sesampainya di perlintasan kereta api tanpa palang, secara bersamaan datang KA Matarmaja yang berjalan dari arah selatan ke utara di jalur rel kereta api jalur 2.

“Peristiwa ini terjadi  perlintasan kereta api tanpa palang dan penjagaan di jalur kereta Solo – Semarang KM 66+100 selatan Stasiun Gundih yang berada di wilayah Kecamatan Geyer. Kereta api Matarmaja dengan nomor 281 loko CC2019212 ini melaju dengan kecepatan sedang. Namun, akibat jaraknya sangat dekat, tabrakan tersebut tidak dapat dihindarkan,” terang AKP Danang.

Peristiwa terjadinya kecelakaan tersebut, lanjut Kapolsek, pun dilaporkan oleh warga kepada pihak kepolisian. Tim dari Satlantas Polres Grobogan dan petugas medis langsung tiba di lokasi kejadian.

Kapolsek melanjutkan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Geyer 1. Namun, akibat luka yang cukup serius nyawa korban tidak tertolong.

“Sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapat perawatan medis di Puskesmas Geyer 1. Namun, akibat luka serius, nyawa korban tidak tertolong,” imbuh dia.

Atas terjadinya peristiwa tersebut,  Kapolsek Geyer AKP Danang Essanto mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kehati-hatian saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu dan tanpa penjagaan.

“Saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu dan tanpa penjagaan saya imbau agar bisa memastikan lihat kanan kiri sebelum menyeberang. Tetap utamakan keselamatan dalam berkendara dan pastikan saat mengendarai kendaraan membawa identitas seperti Surat Ijin Mengemudi (SIM),” imbau AKP Danang. Arya