KUDUS, GROBOGAN.NEWS-Bangsa Indonesia mempunyai kekayaan alam yang luar biasa. Di dalamnya ada desa-desa yang bila diberdayakan akan menjadi potensi pariwisata.
Desa wisata saat ini punya potensi yang luar biasa pula. Bila desa maju karena pariwisatanya, kabupaten, kota, dan provinsinya ikut maju. Program Desa Wisata bertujuan memajukan perekonomian perdesaan dan membangkit pendapatan masyarakat.
Penegasan itu disampaikan oleh Bupati Kudus H.M. Hartopo. Ia mencontohkan potensi di Desa Janggalan, dengan segudang kebudayaan yang dimilikinya, ditetapkan sebagai desa wisata.
Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan, Desa Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus mempunyai pesona yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.
Yakni, peninggalan sejarah belum tentu memiliki daerah lainnya. Selain itu, ada berbagai perpaduan ornamen arsitektur yang dipengaruhi empat peradaban, meliputi Jawa-Hindu, Jawa-Arab, Jawa-Cina, dan Jawa-Eropa.
Sehingga, lanjut bupati, dengan perpaduan unsur budaya dan peradaban tersebut, membuat Desa Janggalan dijuluki Jerussalem dari Jawa (Jerussalem Van Java).
“Bermacam bentuk artefak dari sebuah peninggalan zaman dahulu yang sesuai dengan perpaduan unsur budayanya, termasuk rumah joglo zaman kuno dengan sentuhan ukiran khasnya, makam Mbah Djenggolo, Masjid, dan sebagainya yang masih asli bentuk artefaknya sesuai peradabanya,” jelas bupati saat meluncurkan Desa Janggalan sebagai desa wisata, Rabu (10/11/2021) lalu.
Bupati berharap, Pemerintah Desa Janggalan dapat memanage potensi tersebut dengan baik agar, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakatnya.
“Baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya,” harapnya.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan Surat Keputusan (SK) kepada empat desa yang ditetapka sebagai desa wisata klasifikasi rintisan di Kabupaten Kudus, yakni Desa Janggalan, Kauman, Karangampel, dan Kedungdowo.RIS
