GROBOGAN.NEWS Grobogan

Harga Bawang Merah Turun saat Masa Panen Raya. Bupati Grobogan Lakukan Gerakan Beli Bawang Merah Milik Petani

Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi saat menunjukan bawang merah yang dibeli langsung dari para petani yang menanam bawang merah. Foto : Istimewa

PURWODADI, GROBOGAN.NEWS-Fenomena terjadinya penurunan harga bawang merah berdampak dengan hasil petani.

Bahkan, para petani tengah mengalami kesedihan akibat anjloknya harga di saat masa panen raya bawang merah.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Grobogan. Para petani mengalami kerugian akibat hasil panen bawang merah yang melimpah tidak mampu menutup pembiayaan dan perawatan tanaman bawang merah hingga masa panen tiba.

Kondisi tersebut tentunya mengakibatkan para petani frustasi.

Dalam kondisi anjloknya harga bawang merah, Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta Forkompinda berinisiatif memborong bawang merah dari petani.

Pasalnya, saat ini di tingkat petani, harga bawang merah hanya Rp 8.000 – Rp 10.000,- per kilogram.

Kepada para awak media, Bupati Grobogan Sri Sumarni menyampaikan, kegiatan ini bertujuan menyelamatkan para petani. Terbukti 7,5 Ton bawang merah diborong Forkompinda dan ASN serta warga sekitar.

Tak ketinggalan Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi turut memborong bawang hasil panen para petani di Kabupaten Grobogan. Pembelian bawang tersebut menggunakan dana dari para personil Polres Grobogan yang rutin dikumpulkan setiap hari Senin.

“Seluruh jajaran personel Polres Grobogan menyisihkan rezekinya. Kemudian uangnya kami belikan makanan dengan cara memborong warung untuk dibagikan pada warga yang terdampak Covid, namun pada hari ini kami alihkan untuk memborong bawang merah untuk membantu petani yang saat ini harganya anjlok,” ujar Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi.

Program tetulung warga kali ini memborong bawang merah sebanyak 4,5 Kwintal dari para petani yang digelar di Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan.

Hasil pembelian dari para petani, selanjutnya kembali dibagikan pada warga yang kurang mampu dan terdampak Covid 19.TBR I Arya