GROBOGAN.NEWS Umum Magelang

Akibat Hujan Deras Tebing di Lereng Gunung Merbabu Longsor. Material Longsor Tutup Akses Jalan Magelang-Boyolali di Wilayah Sawangan. Akses Jalan Sudah Bisa Dilintasi

Petugas gabungan dari jajaran TNI-Polri bersama petugas BPBD Kabupaten Magelang saat membersihkan material longsor yang menutup jalur utama Magelang-Boyolali di wilayah di Dusun Gintung Desa Ketep Kecamatan Sawangan. Foto : Ist

MAGELANG, GROBOGAN.NEWS-Peristiwa alam mengejutkan warga tejadi di lereng Gunung Merbabu di wilayah Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada Kamis (11/11) malam.

Akibat guyuran hujan deras dalam durasi panjang menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan Magelang-Boyolali.

Informasi dihimpun, lokasi terjadinya longsor terjadi km 18 tepatnya di Dusun Gintung Desa Ketep Kecamatan Sawangan. Longsor terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut.

Untuk keselamatan, arus  lalu lintas kendaraan dari kedua arah sementara waktu dialihkan ke sejumlah jalan alternatif hingga proses pembersihan material longsoran selesai.

Setelah sempat terkendala cuaca, pada Jumat (12/11) siang sekitar pukul 11.30 WIB akses ini bisa kembali dilewati kendaraan.

Dalam upayanya, BPBD Kabupaten Magelang menerjunkan alat berat milik Bina Marga Provinsi Jateng, TNI, Polri, relawan dan warga untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsoran sepanjang 25 meter dengan ketebalan mencapai 1 meter tersebut.

“Hari ini yang terpantau ada 4 titik longsor 2 bisa dilalui kendaraan dan hari ini harus kita laksanakan (pembersihan) kerja cepat agar bisa kembali dilewati oleh masyarakat,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Warsono di lokasi.

Dijelaskan Edi, material longsor juga menutup jaringan irigasi pertanian serta ditemukan retakan di atas tebing yang berpotensi memicu longsor susulan. Untuk itu pihaknya mengimbau warga masyarakat untuk ekstra waspada saat melintas di jalur ini.

“Setelah kita cek, potensi longsor susulan masih ada. Sehingga saat ini pohon yang agak miring berpotensi jatuh kita potong. Selain itu kita juga berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk selalu waspada,” ungkap Edi.

Sementara itu, KA TU Bina Marga Provinsi Jateng Parjo mengatakan proses pembersihan dilakukan secara langsung setelah tim dan alat berat mencapai lokasi Kamis malam.

“Progressnya kita upayakan sesegera mungkin dari malam hingga siang ini mengingat kondisi di lapangan sudah mendung,” ujar Parjo. RIS I F. Lusi