GROBOGAN.NEWS Umum Magelang

Meski Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Kabupaten Magelang Diminta Tidak Panik

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi. Ist

MAGELANG, GROBOGAN.NEWS-Lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Magelang masih terjadi.

Kendati demikian, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengimbau masyarakat agar tidak panik.

Imbauan tersebut disampaikan Nanda adanyan tambahan 551 kasus terkonfirmasi positif pada Selasa (6/7/2021) kemarin.

Nanda pun menjelaskan, lonjakan tersebut karena metode penentuan diagnosa di Kabupaten Magelang saat ini menggunakan swab antigen.

“Karena Kabupaten Magelang masuk dalam kriteria C dimana untuk penentuan hasil konfirmasi itu ditentukan dengan menggunakan swab antigen. Karena kalau kita menggunakan PCR rujukannya sudah sangat penuh semua baik di Salatiga maupun di Solo, sehingga untuk mempermudah mengidentifikasi dan penanganan sesegera mungkin,” jelas Nanda saat dikonfirmasi, Rabu (7/7/2021).

Lebih lanjut, Nanda menerangkan metode penggunaan swab antigen ini sangat baik untuk penanganan pandemi meskipun konsekuensinya akan mengalami lonjakan angka terkonfirmasi.

“Jadi ketentuannya begitu ada tracing kasus kemudian akan langsung dilakukan swab antigen, kalau hasilnya positif maka harus dilakukan isolasi mandiri (bagi yang bergejala ringan). Dan apabila hasilnya negatif tetap harus melakukan isolasi mandiri, tetapi hari ke 5-6 harus dilakukan swab antigen ulang, apabila hasilnya positif maka akan lanjut isolasi mandiri, tapi kalau hasilnya negatif berarti dinyatakan sehat,” terangnya.

Menurutnya, dari data yang telah dihimpun kenaikan jumlah terkonfirmasi ini rata-rata berasal dari klaster keluarga. Nanda juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan. Ia meminta dengan tegas agar masyarakat tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak atau penting.

“Kami terus mendorong agar masyarakat mematuhi peraturan pemerintah dalam melaksanakan PPKM Darurat ini. Kalau tidak penting tidak usah keluar rumah, sekiranya harus keluar rumah harus mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun. Paling penting kalau beli makanan di luar di bawa pulang saja (take away) di makan di rumah saja dengan keluarga,” pesan Nanda.

Terkait ketersediaan oksigen di wilayah Kabupaten Magelang, Nanda mengatakan masih mengalami fluktuatif. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Magelang tetap berusaha membantu rekan-rekan rumah sakit untuk bisa mengakses suplai oksigen, yang juga sudah menjadi konsen dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini.

“Pak Bupati sudah memerintahkan kepada kami untuk mengkomunikasikan kepada semua pihak, kita juga dibantu oleh Polres untuk penanganan krisis ketersediaan oksigen. Tapi sejauh ini alhamdulilah ada beberapa solusi-solusi yang memang fluktuatif tetapi paling tidak bisa mengatasi kebutuhan oksigen di rumah sakit,” kata dia.RIS