SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah. Pasalnya, saat ini animo masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksinasi kini cukup tinggi.
Untuk itu, DPRD Provinsi Jateng mendorong pemprov segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kebutuhan vaksin untuk program percepatan vaksinasi.
Demikian disampaikan Ferry Wawan Cahyono, saat mengikuti ‘Rapat Penanganan Covid-19’ secara virtual, yang digelar Gubernur Ganjar Pranowo di Ruang Rapat Kantor Gubernur Lantai 2, Jalan Pahlawan Nomor 9 Kota Semarang, Senin (12/7/2021).
Rapat itu dipimpin gubernur dengan didampingi Wagub Taj Yasin bersama pejabat di lingkungan pemprov dan diikuti sejumlah kepala daerah di Provinsi Jateng serta pejabat Forkompinda.
Pada kesempatan itu, Ferry mengatakan saat ini semua daerah membutuhkan vaksin untuk membangun herd imunity guna menekan laju penularan Covid-19.
Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar mengingat persediaan vaksin belum bisa mencukupi masyarakat keseluruhan karena saat ini upaya percepatan vaksinasi masih digalakkan.
“Koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Menko Bidang Maritim dan Investasi sangat diperlukan supaya permintaan vaksin bisa terpenuhi,” sarannya.
Tak hanya soal vaksin, dalam rapat koordinasi itu ia juga menyoroti beberapa hal selama PPKM darurat ini.
Kebijakan penyekatan jalan yang bersifat mikro, penindakan sektor usaha yang melakukan pembangkangan, penguatan call call centre di masing-masing kabupaten/ kota, penyediaan obat-obatan, dan pemantauan ketersediaan oksigen di rumah sakit.
Pelibatan TNI, Polri serta Pemerintahan juga sangat dibutuhkan guna mengendalikan itu semua.
Sementara, Ganjar mengatakan masalah ketersediaan vaksin tersebut akan segera dikoordinasikan dengan Menteri Kesehatan dan Menko Maritim & Investasi. Sebab, dari laporan masing-masing daerah, stok vaksin mulai menipis.
“Saya minta bupati/ walikota untuk tetap tenang. Permasalahan kekurangan vaksin juga terjadi di semua daerah. Tenang, jangan panik. Saya sendiri nanti setelah rapat ini yang akan menelpon dan koordinasi dengan pihak terkait mengenai percepatan suplai vaksin dari pusat untuk Jateng,” ucapnya.
Kebutuhan Oksigen Jadi Perhatian
Selain vaksin, gubernur juga menyoroti persoalan tabung oksigen yang terkendala seperti disampaikan oleh masing-masing para kepala daerah soal keterlambatan suplai atau kesulitan mendapatkan oksigen.
Dalam hal ini, pemprov menyampaikan maaf karena adanya ganguan pemadaman listrik yang mengakibatkan minus 30% dari target oksigen yang dibutuhkan pada minggu kemarin.
“Kami terus berupaya berkoordinasi dengan seluruh pemasok supaya dipercepat lagi dan saya harap tetap selalu berkoordinasi dengan kami,” katanya.
Tak hanya soal vaksin, dalam rapat koordinasi itu juga menyoroti beberapa hal selama PPKM darurat ini.
Kebijakan penyekatan jalan yang bersifat mikro, penindakan sektor usaha yang melakukan pembangkangan, penguatan call call centre di masing-masing kabupaten/ kota, penyediaan obat-obatan, dan pemantauan ketersediaan oksigen di rumah sakit.
Pelibatan TNI, Polri serta Pemerintahan juga sangat dibutuhkan guna mengendalikan itu semua.
Dalam kesempatan itu pula, Ganjar menanyakan kepada kepala daerah tentang tindak lanjut penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Ia meminta masyarakat yang terkena Covid-19 tanpa ada gejala atau istilah Orang Tanpa Gejala (OTG) segera melakukan isolasi mandiri terutama di tempat isolasi terpusat di masing-masing daerah.
“Koordinasi mikro dari tingkat RT/RW, desa/kelurahan sampai bupati/walikota harus bisa melakukan penanganan secara mandiri,” tandasnya.RIS