GROBOGAN.NEWS Blora

Pemanfaatan Hutan untuk Sektor Pariwisata di Blora Semakin Dipertegas

Bupati Blora, H. Arief Rohman didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, melaksanakan penandatangan nota kesepakatan bersama (MoU) tentang Pemanfaatan Kawasan Hutan di Kabupaten Blora dengan Kadivre Perhutani Jawa Tengah secara virtual pada Jumat (9/7/2021). IST

BLORA, GROBOGAN.NEWS-Pemerintah Kabupaten Blora kembali memperkuat kerjasama bersama Perhutani Jawa Tengah.

Pada Jumat (9/7/2021) kemarin, Bupati Blora, H. Arief Rohman didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, melaksanakan penandatangan nota kesepakatan bersama (MoU) tentang Pemanfaatan Kawasan Hutan di Kabupaten Blora dengan Kadivre Perhutani Jawa Tengah.

Agenda itu sebagai tindak lanjut pertemuan dengan jajaran Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah.

Penandatanganan dilakukan secara virtual melalui zoom meeting dari Kantor Bupati Blora dan Kantor Perhutani Divre Jateng dengan mematuhi protokol kesehatan.

Budi Widodo, Kepala Perum Perhutani Diviai Regional Jawa Tengah sebelum pelaksanaan penandatanganan menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pagi ini turut mewujudkan salah satu visi Perhutani.

“Penandatanganan nota kesepakatan ini sebagai tindak lanjut pertemuan pada tanggal 15 Mei 2021 sebagai salah satu perwujudan visi perhutani semoga sinergi yang terwujud dalam MoU ini yang salah satunya untuk pengembangan wisata alam sehingga dapat menumbuhkan perekonomian demi terwujudnya kemakmuran masyarakat di Kabupaten Blora,” ucapnya.

Kadivre menyampaikan bahwa telah menerjunkan tim untuk mengolah pemanfaatan hutan untuk pariwisata.

“Kami sudah turunkan tim, untuk secara langsung terjun ke lapangan. Bagaimana pemanfaatan hutan ini untuk pariwisata dengan tetap memperhatikan konservasi hutan,”lanjutnya.

Bupati Blora dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Perhutani yang menyambut baik niatan Pemkab dalam sesarengan mengolah potensi wisata alam.

“Terimakasih kepada Kadivre dan jajaran Perhutani atas gerak cepat pertemuan kita meninjau potensi hutan Blora yaitu potensi kerajinan kayu, yang masih menyisakan pekerjaan rumah. Mohon kerjasamanya semoga hasil karya UMKM di Blora dapat diwadahi oleh koperasi. Kedua adalah potensi pariwisata, yang masih dapat diolah dan dikembangkan,” kata Bupati.

“Luasnya hutan perhutani yang menghasilkan oksigen saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat perlu kita tata dan kita peta kan yang muaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Wilayah Kabupaten Blora yang separonya adalah hutan membuat Bupati dan jajaran Pemkab Blora untuk memajukan perekonomian.

“Mari kita bergandengan tangan untuk mengoptimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dengan tetap berkomitmen menjaga dan melindungi akan kelestarian hutan kita,” harap Bupati.

“Jadi selain kelestarian hutan, wisata, dan kerajinan kayunya, melalui MoU ini juga diharapkan bisa untuk melakukan kerjasama pengembangan infrastruktur dan pertanian,” tutup Bupati.

Penandatangan nota kesepakatan yang dilaksanakan secara virtual ini dilanjutkan dengan diskusi merumuskan langkah konkrit untuk menindaklanjuti kegiatan ini.

Hadir dalam acara ini secara luring terbatas perwakilan Dinporabudpar, Bappeda Kab. Blora, DLH, dan Ademos Indonesia.RIS