GROBOGAN.NEWS Solo

Warga Gemolong Sragen Ini Meninggal Setelah Sehari Isolasi Mandiri di Rumah. Bupati: Banyak Pasien Isoman tak Jujur

Ilustrasi mayat / pixabay

SRAGEN, GROBOGAN.NEWS Sehari menjalani isolasi mandiri di rumah, seorang warga Gemolong, Sragen dilaporkan meninggal dunia.

Hal itu dibenarkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada wartawan saat ditemui di Pemkab Sragen, Senin (28/6/2021).

Menurutnya, Pemkab tidak bisa menyalahkan atas terjadinya kasus tersebut. Sebab warga positif yang isolasi mandiri (Isoman) terkadang tidak jujur atas kondisinya.

“Kita tidak bisa menyalahkan. Makanya kemarin setelah kita bedah penyebab kematian di Sragen tinggi adalah karena banyak pasien isoman di rumah dan tidak jujur,” papar Bupati.

Bupati Yuni menguraikan pasien yang isoman di rumah kadang tidak jujur dengan keadaan mereka. Terutama apabila terjadi perburukan baru langsung ke rumah sakit.

Ketika sampai di rumah sakit, kondisi ruangan penuh dan saat ini tidak bisa menampung. Akhirnya tidak tertolong dan meninggal dunia.

“Itulah mengapa kemarin angka kematian kita tinggi. Meski sekarang sudah mulai turun dari 5,8 jadi 5,0. Salah satunya ya karena banyak pasien isoman di rumah dan tidak jujur dengan keadaan ya terjadi perburukan langsung ke rumah sakit di ICU,” tandasnya.

Bupati menyampaikan Pemkab memang memberikan kelonggaran pasien positif klaster keluarga untuk isolasi mandiri.

Namun selain menaati isolasi, mereka diharapkan bisa kooperatif dengan melaporkan kondisi mereka setiap saat ke Satgas atau petugas medis apabila ada perubahan atau mengalami gejala klinis.

Sehingga bila ada keluhan atau gejala klinis bisa segera diberikan penanganan.

“Kalau klaster keluarga kita bolehkan isoman karena kan sekalian satu keluarga. Yang lain tetap dibawa ke Technopark kecuali ibu hamil dan orang dengan dan klaster keluarga dan ibu hamil itu harus di rumah. Tapi yang begini butuh kepatuhan betul,” tandasnya. Wardoyo

Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2021/06/sehari-isolasi-mandiri-di-rumah-warga-gemolong-langsung-meninggal-bupati-sebut-banyak-pasien-isoman-yang-nggak-jujur/