PURWODADI, GROBOGAN.NEWS-Peristiwa penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa busana ditemukan mengapung di aliran Sungai Lusi di wilayag Desa Getasrejo, Grobogan, Minggu (20/6/2021) sempat menggemparkan warga sekitar.
Saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam kondisi membusuk. Mayat tersebut ditemukan tersangkut batang kayu di pinggir Sungai Lusi.
Saat ditemukan, dengan ciri-ciri kepala gundul di bagian depan, rambut dan jenggot beruban.
Teridentifikasi mayat tersebut dikenali bernama Supardi (54) warga Dusun Pelang RT 003 RW 004 Desa Kedungrejo, Purwodadi.
Kapolsek Grobogan Iptu Sunarto saat dikonfirmasi mengungkapkan, dari keterangan para saksi dan keluarga, korban sudah lama menderita pikun. Pihak keluarga telah menerimakan peristiwa kematian korban dan menolak dilakukan autopsi.
“Hasil pemeriksaan tim medis pada tubuh bagian luar jenazah tidak ditemukan adanya bekas-bekas ataupun tanda -tanda penganiayaan. Usai pemeriksaan luar oleh tim inafis dan tim medis, jenazah korban dievakuasi dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman,” imbuh Iptu Sunarto.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki tanpa busana ditemukan mengapung di aliran Sungai Lusi di wilayah Desa Getasrejo, Grobogan, Minggu (20/6/2021).
Peristiwa penemuan mayat tersebut pun menggemparkan warga sekitar.
Saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam kondisi membusuk. Mayat tersebut ditemukan tersangkut batang kayu di pinggir Sungai Lusi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, jenazah yang dengan kondisi mengapung di aliran Sungai Lusi pertama kali ditemukan pada Minggu (20/6/2021) siang sekira pukul 11.00 WIB oleh seorang warga desa sekitar.
Warga yang pertama kali menemukan diketahui bernama Sugianto warga Desa Getasrejo saat mencari burung.
Ia melihat sesosok benda aneh yang mengapung di aliran Sungai Lusi. Saat didekati ternyata sesosok jenazah yang sudah membusuk dan tanpa busana.
Melihat hal tersebut, Sugianto lantas memberitahukan dengan warga lain. Kejadian tersebut pun langsung dilaporkan ke pihak Pemerintah Desa dan petugas kepolisian.
Tidak lama kemudian, tim gabungan dari Polres Grobogan bersama tim medis dari Puskesmas sekitar tiba di lokasi.
Namun, saat proses evakuasi terkendala medan yang licin serta terdapat tumpukan batang dan ranting pohon bambu serta sampah.
Dengan kerja keras bersama warga jenazah akhirnya berhasil dievakuasi. Sekira dua jam kemudian, polisi menemukan identitas korban berdasarkan hasil pencarian melalui sidik jari dan e-KTP korban.
Korban diketahui bernama Supardi, warga Getasrejo yang sudah pindah alamat di Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi Grobogan yang tak jauh dari Desa Getasrejo.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada jenazah.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Grobogan Iptu Sunarto.
“Dari hasil pemeriksaan medis pada tubuh bagian luar tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Penyebab korban meninggal dunia diduga akibat terpeleset,” jelas Kapolsek.
“Pihak keluarga korban menerima peristiwa yang menimpa anggota keluarganya tersebut. Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga korban guna proses pemakaman,” sambung Iptu Sunarto.
“Informasi yang dihimpun, korban diketahui kerap lupa ingatan,” imbuh Iptu Sunarto.ARY
