GROBOGAN.NEWS Solo

Proyek Tol Solo-Yogya Mulai Digarap, Warga Masih Tunggu Pencairan Ganti Rugi

Ilustrasi.

BOYOLALI, GROBOGAN.NEWS-Sejumlah warga yang terkena proyek Tol Solo- Yogya di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono masih menunggu pencairan ganti rugi.

Mereka berharap ganti rugi dapat segera cair sepenuhnya.

“Sebagian sudah, namun sebagian lagi belum menerima ganti rugi,” ujar Ranu (55) warga Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kamis (17/6/2021)

Dia mengaku masih diminta menunggu pencairan ganti rugi tanah sawah milik orang tuanya. Dia mengaku sawah orang tuanya yang terkena tol seluas 60 meter persegi.

“Ganti rugi sebesar Rp 1,1 juta/ meter persegi belum cair,” ujarnya.

Terpisah, Kades Jembungan, Suwarno mengakui adanya sejumlah warganya yang belum mendapatkan ganti rugi.

“Memang belum semua dapat ganti rugi, jadi masih menunggu. Khususnya untuk tanah pesawahan memang belum semua cair.”

Sedangkan pemilik rumah, sudah menerima ganti rugi. Sehingga merekapun bisa segera membangun rumah baru. Ada yang membangun di tanah pekarangan miliknya yang masih kosong. Ada pula yang membeli tanah kaveling bersama- sama.

“Sehingga tetap masih bisa menyatu dengan tetangganya yang dulu,” ungkap dia.

Sementara itu, Kades Guwokajen, Kecamatan Sawit, Evi Nurdina mengungkapkan, belum ada proses ganti rugi kepada warga yang terkena proyek tol. Saat ini baru tahap penghitungan ganti rugi oleh tim appraisal.

“Kalau untuk Desa Guwokajen memang prosesnya termasuk lambat. Ada sekitar 100-an bidang tanah yang terkena proyek tol disini.”

Dari pantauan, terlihat alat berat mulai meratakan tanah serta melakukan pengurukan lahan. Ini terlihat di Desa Kuwiran dan Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono.

Sebagian besar warga di kedua desa juga sudah membongkar rumahnya yang diterjang tol dan membangun rumah baru. Waskita