KENDAL, GROBOGAN.NEWS-Peristiwa kebakaran yang menimpa 1 los pasar yang berisikan 24 kios di Pasar Tradisional Sukorejo menjadi perhatian serius Bupati Kendal Dico M Ganinduto.
Pihaknya segera melakukan uji kelayakan bangunan Pasar Sukorejo yang terbakar.
“Uji kelayakan tersebut perlu dilakukan untuk melihat, apakah los pasar yang terbakar masih bisa digunakan,” kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat meninjau lokasi kebakaran di Pasar Tradisional Sukorejo, Rabu (9/6/2021) kemarin.
“Coba untuk Dinas PU melihat struktur bangunannya, jika dimungkinkan masih bisa digunakan, maka kita coba pasang atap sementara agar bisa dioperasikan kembali. Paling tidak, seminggu lagi insyaallah bisa segera berfungsi,” sambung Dico.
Lebih lanjut, Dico menyampaikan, kedatangannya untuk mengetahui seberapa kerusakan yang terjadi dan kronologi kejadian, yang menyebabkan Pasar Tradisional Sukorejo terbakar. Di mana, kebakaran diduga bersumber dari bagian tungku salah satu pedagang.
Apresiasi disampaikan bupati kepada pihak terkait seperti damkar dan masyarakat yang juga cepat tanggap dalam melakukan pemadaman dan tidak mengakibatkan dampak yang meluas.
Pada kesempatan itu, bupati juga menyempatkan berbincang dengan para pedagang untuk mendengarkan keluhan secara langsung.
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait terjadinya peristiwa kebakaran di Pasar Tradisional Sukorejo pada Selasa (8/6/2021) lalu.
“Kami sudah meminta keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa kebakaran tersebut. Bahkan, melakukan penyelidikan serta mengumpulkan barang bukti. Diduga api dari sebuah tungku api sebuah warung nasi yang berada diantara lapak pedagang,” kata Kapolsek Sukorejo AKP Surismanto.
Menurutnya, kejadian berawal dari salah seorang warga yang tengah minum kopi di sebuah warung melihat kepulan asap dan kilatan api. Karena penasaran, warga tersebut berusaha mencari sumber api.
“Dan ditemui api berasal dari tungku dapur sebuah warung nasi di antara lapak pedagang,” tuturnya.
Saksi yang melihat kejadian tersebut lantas melaporkan ke Polsek Sukorejo dan Damkar Unit Sukorejo. Api dengan cepat makin membesar dan membakar seluruh kios yang ada. Sebab, banyak kios bersekat dari lempeng papan kayu, sehingga mudah terbakar,” terang Kapolsek.
“Api berhasil dipadamkan kurang lebih sekitar setengah jam kemudian. Akibat peristiwa ini, sejumlah lapak kios pedagang ludes terbakar,” lanjutnya.
Sementara itu, salah seorang pemilik kios yang terbakar mengatakan kejadian sekitar saat sholat isya sekitar pukul 19.00 WIB.
Hampir di seluruh kios terutama di Los pasar lapak pedagang yang kebanyakan menjual ikan segar dan daging sapi terbakar.
“Mungkin dari tungku api milik ibu Pariyah. Dan pemilik warung lupa mematikan bara dari kayu tungku api tersebut. Iya kami mengalami kerugian yang tidak sedikit atas peristiwa ini,” ucapnya Sunarto (54) penjual daging sapi ini saat ditemui di lokasi pasca kejadian, Selasa (8/6).
Terlihat, sejumlah pemilik kios yang lapaknya terbakar tengah memilah dan mengumpulkan barang dagangannya yang masih bisa diselamatkan pasca kejadian.
“Yang masih tersimpan di lemari es, sebagian masih bisa pilih lagi, meski ada sebagian yang terbakar,” imbuhnya.
Dirinya berharap, segera ada perhatian dari pemerintah setempat agar ditindaklanjuti seperti pembenahan kembali lapak kios yang terbakar.
“Kami sangat berharap secepatnya ada pembenahan atau perbaikan, agar kami bisa berjualan kembali,” pintanya.
Diberitakan sebelumnya, Peristiwa kebakaran melanda Pasar Tradisional di Sukorejo Kendal, Senin (7/6) malam sekitar pukul 19.15 WIB.
Setidaknya 24 unit kios pedagang pasar di Los seri R terbakar. Atas peristiwa itu total kerugian ditaksir mencapai Rp. 200.000.000,- ( dua ratus juta rupiah).